Kamis 05 Mar 2020 13:21 WIB

Gaya Hidup Sehat, Sajikan Makanan Bernutrisi di Rumah

Makanan lezat yang bernutrisi berawal dari masakan rumah.

Red: Budi Raharjo
Minyak goreng/ilustrasi
Foto: salon.com
Minyak goreng/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak lima tahun terakhir gaya hidup sehat konsumen Indonesia, terutama yang tinggal di kota-kota besar, semakin meningkat. Masyarakat kini lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan, baik untuk diri sendiri dan keluarga melalui gaya hidup yang lebih aktif.

Tak heran jika berbagai pusat kebugaran semakin diminati, beragam komunitas olahraga bermunculan, serta restoran atau kedai makanan banyak menawarkan makanan sehat untuk menunjang kehidupan keluarga di era modern. Berdasarkan hasil riset Neilsen pada 2016, 64 persen konsumen Indonesia bersedia membayar lebih untuk makanan tanpa bahan tertentu, bahan makan organik, rendah lemak dan rendah karbohidrat.

Makanan lezat yang bernutrisi berawal dari masakan rumah. Survey menunjukkan 65 persen ibu rumah tangga atau ibu pekerja di Indonesia memasak tiga sampai empat kali dalam seminggu. Kini berbagai komunitas masak dan kuliner juga tumbuh pesat dengan anggotanya yang berjumlah hingga jutaan.

Selain hobi, memasak di dapur menjadi aktivitas menyenangkan dalam menghadirkan makanan yang sesuai dengan selera anggota keluarga. Aneka resep masakan online yang lezat dan praktis pun menjadi incaran para pecinta masak.

Head of Research and Development Sinar Mas agribusiness and Food, Paul Wassell, mengatakan mengonsumsi makanan bukan hanya tentang memenuhi rasa lapar. Konsumen juga harus memerhatikan zat gizi yang terkandung di dalamnya. Untuk memperoleh gizi seimbang, diperlukan konsumsi dari kelompok makanan yang berbeda seperti protein, karbohidrat, dan lemak.

Zat-zat gizi tersebut diperlukan untuk menutrisi dan memperbaiki sel-sel tubuh, meningkatkan metabolisme serta menghasilkan energi untuk aktivitas sehari-hari. “Kami menyadari konsumen Indonesia saat ini lebih memerhatikan kesehatan dan kandungan nutrisi makanan yang mereka konsumsi," ujar Paul.

Di Sinar Mas Agribusiness and Food, ungkap Paul, para ahli teknologi pangan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk kelapa sawit, seperti minyak goreng dan margarin. "Inovasi diperlukan agar dapat memberikan manfaat nutrisi bagi konsumen,” kata dia.

Berlokasi di Marunda, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sinar Mas Agribusiness and Food dilengkapi peralatan mutakhir dalam mengembangkan dan mereformulasi produk makanan. Ini diperlukan untuk meningkatkan nilai nutrisi dan kualitas bagi konsumen.

Menurut Paul ahli teknologi pangan memastikan agar produk minyak goreng dan margarin memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh konsumen, seperti pro vitamin A, B, D dan E. "Bagi mereka yang memiliki intolerensi laktosa atau vegetarian, produk perusahaan cocok untuk pola makan mereka sehari-hari," ujarnya.

Di Pusat Penelitian dan Pengembangan Marunda, perusahaan memiliki laboratorium pertama khusus lemak dan minyak nabati di Indonesia. Akreditasinya ISO 17025 agar dapat menghasilkan produk berkualitas secara konsiten.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement