Kamis 05 Mar 2020 13:34 WIB

Jumlah Orang Dipantau di RS Persahabatan Bertambah 10 Orang

Seluruh orang dipantau tersebut adalah WNI yang mengalami gejala demam dan batuk.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Rita Rogayah memberikan keterangan terkait virus corona di RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3).
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Rita Rogayah memberikan keterangan terkait virus corona di RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan mencatat jumlah pasien berkriteria Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah sepuluh orang hingga Kamis (5/3) siang. ODP tersebut seluruhnya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengalami gejala seperti demam dan batuk tanpa ada pengaruh kontak langsung atas singgah di negara terjangkit.

"ODP kemarin sore ada 29 orang, pagi ini masih dua diperiksa tapi tidak dirawat. Totalnya 31 ODP," kata Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah dalam konferensi pers di Ruang Asma RSUP Persahabatan, Pulogadung, Jaktim.

Baca Juga

Seluruh pasien berkriteria ODP diperkenankan untuk pulang, namun tetap dalam proses pemantauan. Proses pemantauan dilakukan oleh petugas Posko Pemprov DKI sesuai dengan laporan yang disampaikan petugas medis RSUP Persahabatan.

"Kalau pasien pulang bukan tanggung jawab rumah sakit lagi. ODP ini belum tentu jadi pasien, kami berikan laporan rutin setiap hari ke posko Dinkes DKI, nanti petugas dinas yang pantau," katanya.

Bagi ODP disarankan oleh tim medis untuk beristirahat di rumah dan rutin melaporkan keberadaannya. Terkait dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), kata Rita, jumlahnya masih tetap sepuluh orang.

"Pasien isolasi (PDP) tetap kami lakukan prosedur seperti biasa masih tunggu laporan Litbangkes," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement