Kamis 05 Mar 2020 13:49 WIB

RSPI Sulianti Saroso Hampir Penuh, Ini RS Rujukan Lain 

Jangan ada kesan RSPI menolak pasien, karena memang ruang isolasi penuh.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Agus Yulianto
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril (kedua kiri) memberikan keterangan saat konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Kamis (5/3).
Foto: Republika/Putra M Akbar
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril (kedua kiri) memberikan keterangan saat konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Kamis (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapasitas ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso di Sunter, Jakarta Utara, hampir penuh. Namun, tujuh rumah sakit lain telah disiapkan untuk rujukan bagi pasien yang mengalami gejala Virus Corona.

Direktur RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan, saat ini, jumlah pasien di RSPI Sulianti Saroso, kian bertambah. Terdapat 11 ruang isolasi bagi pasien yang positif, closed contact, maupun suspect Corona. Namun, ruang isolasi yang disediakan sempat penuh.

"Yang sudah terisi 10 kemarin bahkan 11. Nah saat itu pasien sudah kita alihkan ke RS rujukan lain," ujar Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis (5/3).

Maka, selain RSPI, pasien dapat dirujuk ke tujuh rumah sakit lainnya. Tujuh rumah sakit tersebut yakni RS Persahabatan, Jakarta Timur; RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat; dan RSUD Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Ada pula RSUD Cengkareng, Jakarta, RS TNI AL Mintohardjo, Jakarta Pusat; dan RS Bhayangkara Polri Kramat Djati, Jakarta Timur, dan RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

"Jadi tolong disampaikan jangan ada kesan RSPI menolak pasien, karena memang penuh, tidak mungkin dimasukan dalam ruangan yang bukan isolasi," ujar dia.

Syahril menyatakan, bila pasien dari ruang isolasi di RSPI pulang, maka ruang isolasi dapat segera dimasuki pasien lainnya. Dia menjamin, semua pasien yang dirawat di RSPI akan diberikan sebaik-baiknya.

Dikatakan Syahril, pada dasarnya ruang isolasi yang berada di rumah sakit rujukan lain juga memiliki fasilitas yang sama. "Ada negatif pressure machine dan air hand unit suatu alat yang digunakan untuk  mengatur sirkuslasi udara," ujar Syahril menambahkan.

Untuk diketahui pada Rabu (4/3), terdapat sembilan pasien yang mengalami closed contact dengan pasien Corona, termasuk dua pasien yang telah dinyatakan positif. Dari sembilan itu, satu WNA dinyatakan sembuh dan pulang, dan seorang lagi dikeluarkan dari isolasi. Sehingga, dari sembilan jumlah awal tersisa tujuh. 

Namun, pada Rabu (4/3) malam, dua orang kembali datang dan ditempatkan di ruang isolasi. Maka, jumlah closed contact yang dirawat pada Kamis (5/3) pagi, ada sembilan orang, termasuk dua orang yang telah dinyatakan positif.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement