Kamis 05 Mar 2020 15:48 WIB

Harga Bawang Putih Tinggi, Purwakarta Gelar Operasi Pasar

Harga bawang putih yang akan dijual yakni Rp 28 ribu per kilogram.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolandha
Kabupaten Purwakarta akan menggelar operasi pasar bawang putih dengan harga Rp 28 ribu per kilogram.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Kabupaten Purwakarta akan menggelar operasi pasar bawang putih dengan harga Rp 28 ribu per kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta akan menggelar operasi pasar murah untuk komoditas bawang putih, Jumat (6/3). Operasi pasar ini dilakukan untuk menekan harga bawang putih yang masih tinggi. 

Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (KUPP) Kabupaten Purwakarta Karliati Djuanda mengajak masyarakat untuk membeli bawang putih di operasi pasar. Operasi pasar ini rencananya akan digelar di Pasar Leuwipanjang esok hari.

Baca Juga

“Masyarakat silahkan langsung datang dan beli bawang putih dengan harga di bawah pasaran saat ini,” kata Karliati saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (5/3).

Menurutnya, OPM ini diadakan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat. Pemprov memfasilitasi menunjuk distributor bawang putih untuk menggelontorkan stoknya. 

Ia menyebutkan harga bawang putih yang akan dijual yakni Rp 28 ribu per kilogramnya. Harga ini jauh di bawah pasaran yang hingga kini mencapai lebih dari Rp 45 ribu per kilogramnya.

“Harga bawang putih saat ini masih merangkak naik lagi. Makanya semoga dengan adanya OPM bawang putih besok bisa menekan harga turun kembali,” tuturnya.

Ia menyebutkan operasi pasar akan dimulai sejak pukul 06.00 WIB. Masyarakat bisa langsung datang tanpa perlu ada kupon atau kriteria khusus. Bahkan pedagang yang ingin membeli lebih murah juga diperbolehkan membelinya.

Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Citeko Plered, Aah (48) mengatakan harga bawang putih yang dijualnya saat ini yakni Rp 45 ribu per kilogramnya. Aah mengakui harga di pemasok juga sudah tinggi. Ia pun terpaksa mengambil untung lebih kecil dari biasanya.

“Harga di sananya sudah mahal juga. Ini juga paling ambil untung lima ribu. Makanya mending kalau pembelinya beli satu bijian. Cuma ya lama habisnya,” ujar Aah.

Menurutnya, harga terus melambung sejak awal tahun. Pemasok langganannya di Pasar. Induk Cikopo mengatakan bahwa pasokan dari distributor juga berkurang. Apalagi bawang putih kebanyakna merupakan didatangkan dari negara lain atau impor. 

Ia berharap OPM tidak hanya digelar satu kali di Pasar Leuwipanjang saja. Tapi juga di wilayah lainnya agar merata. Sehingga pasokan mencukupi dan harga bisa kembali normal.

“Coba operasi pasar murahnya keliling ke semua daerah juga jadi semuanya dapat,” ujarnya.

Salah seorang pedagang sayuran rumahan di Ciseureuh, Ayu (43) juga menjual bawang putih perkilogramnya seharga Rp 50 ribu. Ia juga hanya mengambil stok sedikit karena masyarakat juga cenderung membeli lebih sedikit saat harganya sedang tinggi saat ini. 

“Dari pasarnya saja sudah mahal. Ya sediain sedikir-sedikit saja ini. Nggak tahu kenapa nggak turun-turun dari awal tahun,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement