Kamis 05 Mar 2020 16:26 WIB

Mandiri Investasi Segera Luncurkan KIK EBA Syariah Pertama

Mandiri Investasi menargetkan dana Rp 2,5 triliun dari KIK EBA Syariah pertama.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi Investasi. PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) dalam waktu dekat akan segera meluncurkan berupa Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) syariah. Perusahaan menargetkan dana sekitar Rp 2,5 triliun dari produk tersebut.
Foto: Mgrol101
Ilustrasi Investasi. PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) dalam waktu dekat akan segera meluncurkan berupa Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) syariah. Perusahaan menargetkan dana sekitar Rp 2,5 triliun dari produk tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) dalam waktu dekat akan segera meluncurkan berupa Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) syariah. Perusahaan menargetkan dana sekitar Rp 2,5 triliun dari produk tersebut. 

"Rencananya akan diluncurkan semester I 2020. Ini akan menjadi KIK-EBA syariah pertama di Indonesia," kata Direktur Sales Mandiri Investasi Endang Astharanti, Kamis (5/3). 

Endang menjelaskan produk baru ini nantinya akan menggunakan pendapatan dari tiket Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta outer ring road/JORR) Cilincing-Cikunir milik PT Jasa Marga Tbk sebagai underlying asset. 

Mandiri Investasi akan melakukan sekuritisasi atas dana penjualan tiket tol tersebut. Hasil sekuritisasi itu kemudian diberikan kepada Jasa Marga untuk pembiayaan proyek jalan tol lainnya.