Kamis 05 Mar 2020 17:12 WIB

RSUP Dr. Sardjito Rawat Satu WN Jepang di Ruang Isolasi

WN Jepang dirawat dengan status pengawasan di ruang isolasi sejak Selasa (3/3)

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito merawat satu pasien warga negara asing (WNA) asal Jepang. Ia dirawat dengan status pengawasan di ruang isolasi sejak Selasa (3/3). Ilustrasi.
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito merawat satu pasien warga negara asing (WNA) asal Jepang. Ia dirawat dengan status pengawasan di ruang isolasi sejak Selasa (3/3). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito merawat satu pasien warga negara asing (WNA) asal Jepang. Ia dirawat dengan status pengawasan di ruang isolasi sejak Selasa (3/3).

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Paru RSUP Dr Sardjito, Ika Trisnawati, memberikan keterangan dalam jumpa pers pada Kamis. Ia mengatakan saat pertama datang ke Sardjito, pasien mengalami demam serta didiagnosis mengalami infeksi paru-paru.

Baca Juga

"Sekarang sudah membaik. Klinisnya juga cukup stabil. Sejak hari pertama perawatan, begitu diberi terapi demam sudah turun," kata dia.

Menurut Ika, karena berasal dari negara wabah maka pasien berjenis kelamin laki-laki itu perlu menjalani observasi di ruang isolasi hingga saat ini. "Kita tetap waspada. Begitu teridentifikasi ada (infeksi) di paru, kita harus kewaspadaan di paru. Tetapi, kalau di paru bersih bisa dipantau di rumah, tidak harus dirawat," kata dia.

Meski saat ini kondisi pasien sudah stabil, RSUP Dr. Sardjito masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang telah dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes). Hasil laboratorium diperlukan untuk memastikan pasien itu terpapar COVID-19 atau tidak.

"Nanti sesegera mungkin hasilnya keluar. Jika negatif (COVID-19), kondisi bagus akan kita koordinasikan dengan Dinas Kesehatan, KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan), Kedutaan Jepang untuk membantu pemulangan pasien," kata dia.

Hingga saat ini, ada dua pasien dalam status pengawasan di RSUP Dr. Sardjito. Selain WNA asal Jepang, ada pasien berusia lanjut yang pulang dari umroh.

Meski saat pertama kali datang sempat lemas dan enggan makan dan minum, pasien itu tidak memiliki indikasi terinfeksi virus, melainkan infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri. Saat ini, pasien tersebut dalam kondisi baik.

RSUP Dr. Sardjito juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari Litbangkes untuk pasien lansia tersebut. "Sampai saat ini tidak ada pasien yang positif COVID-19 di RSUP Sardjito," kata Ika.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اٰبَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اٰبَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اَخَوٰتِهِنَّ اَوْ نِسَاۤىِٕهِنَّ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُنَّ اَوِ التَّابِعِيْنَ غَيْرِ اُولِى الْاِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفْلِ الَّذِيْنَ لَمْ يَظْهَرُوْا عَلٰى عَوْرٰتِ النِّسَاۤءِ ۖوَلَا يَضْرِبْنَ بِاَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّۗ وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.

(QS. An-Nur ayat 31)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement