Kamis 05 Mar 2020 18:55 WIB

Usai Super Tuesday, Joe Biden Kebanjiran Pendonor

Joe Biden sempat kesulitan anggaran kampanye untuk sewa iklan televisi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Joe Biden
Foto: EPA/Sergey Dolzhenko
Joe Biden

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Joe Biden sempat kesulitan mendapatkan anggaran kampanye dan tidak mampu menyewa iklan televisi selama Super Tuesday. Tapi kini ia tidak akan memiliki masalah keuangan lagi.

Setelah mantan wakil presiden itu memenangkan 10 dari 14 negara bagian yang diperebutkan dalam Super Tuesday, kelompok elite Partai Demokrat merapatkan barisan mendukung Biden. Kemenangannya membuat kompetisi memperebutkan posisi menghadapi Donald Trump dalam pemilihan presiden bulan November mendatang menjadi satu lawan satu. Ia berhadapan dengan Senator Bernie Sanders dari Vermont.

Baca Juga

Tiket mahal acara yang Biden gelar di Los Angeles terjual habis. Di Florida penggalang dananya kebanjiran telepon dari para pendonor yang ingin membantu Biden memenangkan kompetisi calon presiden dari Partai Demokrat.

Orang-orang yang belum berhubungan langsung dengan tim kampanyenya sudah siap menggelontorkan dana besar. Pendonor besar Partai Demokrat asal Boston Bryan Rafanelli kebanjiran permintaan untuk menjadi tuan rumah pertemuan acara politikus veteran itu setelah ia mengumumkan mendukung Biden di media sosial.  

"Saya tidak punya tanggalnya, saya belum berbicara dengan orang-orangnya Biden, saya tidak ingin keluar terlalu jauh, tapi akan berlangsung cepat," kata Rafanelli yang juga mantan penggalang dana untuk Pete Buttigieg, Kamis (5/3).

Pendonor besar Partai Demokrat Susie Tompkins Buell yang juga mendukung Buttigieg sebelum mantan wali kota itu mundur mengatakan ia mundukung Biden. Ia juga bersedai menjadi tuan rumah pertemuan kampanye Biden.

Biden tidak pernah benar-benar sukses menjadi penggalang dana. Ketekunannya menghadapi kandidat yang memiliki anggaran besar seperti miliuner Michael Bloomberg dan Tom Seyer menunjukkan ia bisa mengatasi masalah keterbatasan anggaran.

Ia juga berhasil menghilangkan keraguan politisi-politisi moderat Partai Demokrat dengan memenangkan primary di South Carolina. Termasuk beberapa pendonor dan mantan pesaingnya.

"Dalam 72 jam terakhir lebih mudah menggalang dana untuk Joe Biden dibandingkan 72 hari sebelumnya," kata pendukung Biden dan investor Wall Street, Alan Patricof.

Kini Biden bersaing ketat dengan kandidat progresif Sanders. Biden akan menerima banyak uang kampanye dari pendonor yang gelisah dengan proposal progresif Sanders dan khawatir senator tersebut gagal mengalahkan Trump.  

"Semua orang suka pemenang, ini bukan sesuatu yang sangat rumit, Joe Biden telah membuktikan uang bukan segala dan organisasi bukan segalanya, ini tentang otensitas," kata mantan deputi menteri luar negeri dan penasihat Hillary Clinton, Tom Nides.

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement