REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aetra Air Jakarta sebagai salah satu penyedia layanan air bersih dengan saluran perpipaan di Jakarta akan merelokasi pipa induk yang memiliki diameter sebesar 600 milimeter. Relokasi sebagai imbas pengerjaan proyek Underpass Senen Extension di Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat.
"Aetra menyadari bahwa pekerjaan Infrastruktur tersebut tidak dapat dihindari, sehingga solusi efektif yang dilakukan Aetra adalah merelokasi jaringan pipa. Pada saat melakukan relokasi ini, akan berdampak pada penutupan aliran pada jaringan pipa yang menyebabkan gangguan suplai air," kata Corporate and Customer Communications Aetra, Asteriena Veracia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/3).
Relokasi pipa induk itu rencananya akan dilakukan pada Jumat (6/3) malam hari dengan perkiraan waktu pengerjaan selama 10 jam mulai dari pukul 20.00 WIB hingga 06.00 WIB. Asteriena mengatakan pemilihan waktu malam hari dilakukan agar memperkecil kemungkinan gangguan layanan yang dialami oleh masyarakat yang terlayani oleh air pipa dari Aetra.
Ada tiga kecamatan yang sebagian wilayahnya akan terdampak dan tidak dapat mengakses air bersih pada waktu pengerjaan relokasi pipa, yaitu kecamatan Senen, kecamatan Kemayoran, dan kecamatan Pasar Baru. Kendati demikian, Aetra tetap menyediakan sarana air bersih di area terdampak.
"Aetra tetap siagakan mobil tangki sebagai antisipasi kebutuhan air bersih di area terdampak," kata Asteriena.
Lebih lanjut, agar mempermudah akses air bersih dari kawasan yang dilayani oleh Aetra. Asteriena menyarankan agar masyarakat di kawasan terdampal mengisi bak- bak penampungan air di rumahnya sehingga saat layanannya mengalami relokasi pipa masyarakat tetap dapat mengakses air bersih.
Asteriena mengatakan usai pengerjaan relokasi pipa dilakukan diharapkan masyarakat dapat menikmati layanannya kembali secara normal.
Untuk diketahui, Underpass Senen Extension sudah dibangun sejak awal tahun 2020 untuk mengakomodir kendaraan dari arah Pulogadung menuju Utara, nantinya pengerjaan terowongan yang saat ini dilakukan akan terhubung dengan terowongan yang sebelumnya sudah ada dan direncanakan rampung pada 2021 mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika