REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Band D'Masiv mempopulerkan kembali lagu "Kala Sang Surya Tenggelam" karya Guruh Sukarno Putra. Lagu tersebut pertama kali dilantunkan almarhum Chrisye pada 1978 dan masuk dalam albumnya yang bertajuk Sabda Alam.
"Ini salah satu lagu cinta terindah yang pernah lahir di bumi Indonesia, dinyanyikan salah satu penyanyi terbaik yang ada di Indonesia. Kosa katanya dalam, berat, tapi bisa dimengerti dan masih relate sampai sekarang," kata vokalis D'Masiv, Rian Ekky Pradipta.
Rian bersama Dwiki Aditya Marsall (gitar), Nurul Damar Ramadan (gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bas), dan Wahyu Piadji (drum) menggemari lagu itu sejak mereka kecil. Para personel D'Masiv tidak menyangka kini bisa membawakan versi barunya.
Menurut Rian, lagu tersebut sangat berkesan, bahkan sakral. Ketika proses rekaman, Rian cukup kesulitan dan butuh beberapa kali jeda untuk merampungkan pengisian vokal. Dia cukup merasa terbebani karena menganggap tidak akan ada yang bisa menyamai suara Chrisye.
Aransemen ulang tersebut merupakan permintaan dari label Musica Studio's yang menaungi D'Masiv. Pada Mei atau Juni 2020, label segera merilis album kompilasi berisi 10 lagu karya Guruh Sukarno Putra yang dibawakan ulang para musisi berbeda.
D'Masiv tidak banyak mengubah aransemen musik, mengingat lagu tersebut sudah sangat indah dan megah. Proses aransemen musik pun cukup cepat, hanya berlangsung selama satu hari. D'Masiv menggabungkan suasana lagu versi lama dan versi mereka sendiri.
Setelah rilis perdana pada 1978, lagu pun pernah diaransemen ulang dengan tetap dibawakan oleh penyanyi Chrisye pada 1990-an. D'Masiv tidak ingin menghilangkan esensi asli lagu, sekaligus ingin memasukkan ciri khas band mereka.
"Gear tidak terlalu banyak berubah. Kami tidak mengubah banyak notasi yang sudah sangat kuat, karena fokus kami meleburkan suasana antara musik lama Chrisye dan musik D'Masiv," kata Rama, gitaris D'Masiv.
Tembang "Kala Sang Surya Tenggelam" versi D'Masiv sudah bisa diakses melalui berbagai kanal digital. Sementara, video klipnya yang bertema surealis akan hadir untuk publik mulai 8 Maret 2020, dengan arahan dari sutradara Upie Guava.
Ikuti Whatsapp Channel Republika