REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman baru saja meluncurkan Klinik Vaksinasi Internasional. Peluncuran ini menjadikan RSUD Sleman rumah sakit pemerintah pertama di DIY yang memiliki sertifikat vaksinasi internasional.
Peluncuran dilakukan langsung Bupati Sleman Sri Purnomo, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) DIY Yoedi Ariyanto dan Direktur RSUD Sleman Joko Hastaryo. "Sertifikasi ini dilakukan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pelayanan dan Penerbitan Sertifikat Vaksinasi Internasional," kata Joko, Kamis (5/3).
Joko menuturkan, sertifikat itu menegaskan RSUD Sleman untuk mengadakan vaksinasi internasional. Proses pengajuan sertifikat tersebut dilakukan sejak Oktober 2019, dilakukan verifikasi dan validasi berkas persyaratan.
Kemudian, pada Januari 2020 dilakukan visitasi dari KKP DIY dan dilakukan bimbingan teknis. Joko menerangkan, pelayanan klinik vaksinasi mereka memiliki empat dokter yang bersertifikat sebagai vaksinator.
"Terdiri dari dua dokter spesialis dalam dan dua dokter umum," ujar Joko.
Ia menjelaskan, fasilitas pelayanan vaksinasi sudah disiapkan baik klinik maupun fasilitas lain seperti penyimpanan vaksin. Vaksin yang tersedia ada meningitis, influenza, hepatitis dan vaksin lain yang dibutuhkan masyarakat.
"Di antaranya, untuk kegiatan ke luar negeri seperti ibadah haji," kata Joko.
Tahun ini, lanjut Joko, RSUD Sleman telah diizinkan mengadakan pemeriksaan kesehatan haji Kabupaten Sleman dipusatkan di RSUD Sleman. Joko berharap, bisa mempermudah calon jamaah haji memeriksa dan mendapat vaksin meningitis.
Bupati Sleman, Sri Purnomo, menyambut baik peluncuran klinik itu. Menurut Sri, klinik vaksinasi internasional ini bagian pelayanan kesehatan yang diberikan Pemkab Sleman dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Mudah-mudahan masyarakat yang membutuhkan vaksinasi bisa terbantu dengan memanfaatkan klinik vaksinasi RSUD Sleman ini," ujar Sri.