REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN—Dukung pelestarian ekosistem lingkungan destinasi bersejarah, 250 mahasiswa --dari berbagai perguruan tinggi—hijaukan lingkungan situs bersejarah Candi Gedongsongo, di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sedikitnya 868 batang pohon ditanam di sejumlah titik yang tersebar di kompleks candi peninggalan Abad ke-9 (927 masehi) yang berada di wilayah Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kamis (5/3).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam program Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling) yang diinisiasi oleh Djarum Foundation dan didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.
Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji mengatakan, program Siap Darling dapat menjadi medium bagi para generasi milenial, yang memiliki semangat besar untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan lewat tindakan konkret yang menyenangkan.
Karena itu, lembaganya mengajak elemen mahasiswa dari berbagai daerah di Tanah Air untuk melakukan langkah nyata dalam menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Melalui program ini, diharapkan juga dapat menumbuhkan rasa memiliki dan kebanggaan, karena para milenial ini turut berperan serta menghijaukan situs- situs warisan bersejarah di Indonesia.
Sebelumnya, program Siap Darling telah melakukan penghijauan di Kompleks Candi Prambanan, Ratu Boko, Candi Ijo Penghjauan Benteng Van Den Bosch di Ngawi dan juga TWA Kawah Ijen pada tahun 2019.
Program ini akan berjalan hingga tahun 2025 dengan menyasar ratusan candi di Indonesia meliputi candi- candi di Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Bali. “Kegiatan ini juga bisa dijadikan sebagai edukasi dan cara menularkannya kebiasaan baik kepada masyarakat yang lebih luas,” tambah Supanji, usai melakukan penanaman di kompleks Candi Gedongsongo.
Ia juga mengungkapkan, ke-250 mahasiswa ini antara lain berasal dari Universitas Diponegoro, Universitas Sebelas Maret Surakarta, UIN Walisongo Semarang, Universitas Negeri Semarang dan 50 perguruan tinggi lainnya.
Adapun jenis pohon yang ditanam pada kegiatan ini ialah Bambu Jepang, Hujan Mas, Pucuk Merah, Tabebuia Rosea, Pinus, Puspa, serta Akar Wangi yang ditanam di sekitar kawasan Candi 1. Sedangkan jenis pohon yang ditanam pada kawasan Candi 4, antara lain meliputi Pinus, Puspa, dan Akar Wangi.
Dengan terlaksananya Siap Darling ini, lanjut Supanji, maka ekosistem situs warisan sejarah di Indonesia tersebut bisa terjaga dan diharapkan Candi Gedongsongo bisa menjadi destinasi favorit kunjungan karenakan terjaga kelestariannya.
“Harapan jangka panjang adalah langkah ini akan menciptakan ekosistem lingkungan yang berkelanjutan. Di samping itu, Kompleks Percandian Gedongsongo semakin menawan dan nyaman bagi wisatawan,” tambahnya.
Kepala BPCB Jawa Tengah, Sukronedi SSi MA, mengapresiasi inisiatif untuk menjaga kelestarian lingkungan di kawasan situs bersejarah, Candi Gedongsongo melalui program Siap Darling ini.
Menurutnya, ini menjadi salah satu kiat untuk mengubah paradigma kaum/ generasi milenial, bahwa berkunjung ke tempat- tempat bersejarah tidaklah membosankan, tapi justru membanggakan. “Sebab bangsa yang besar adalah yang menghargai sejarah dan juga merawat apa yang ditinggalkan leluhur kepada kita,” jelas Sukronedi.
Sebelum penghijauan di kompleks Percandian Gedong Songo dilaksanakan, sebanyak 50 mahasiswa terpilih (Darling Squad) juga berkesempatan mengikuti camping, forum discussion group (FGD) dan menuangkan idenya ke dalam bentuk proposal dengan tema pelestarian lingkungan.
Konsep terbaik dari kegiatan ini bakal direalisasikan melalui program- program Djarum Foundation lainnya, yang konsern dalam mendorong keberlangsungan linkungan. Tak hanya bersama Darling Squad, program Siap Darling hijaukan Kompleks Percandian Gedongsongo ini juga mengajak serta Ahmad Abdul atau yang akrab disapa Abdul Idol untuk turut melakukan penanaman.
Alumni Indonesian Idol ini mengaku bangga dapat terlibat secara nyata dalam upaya memperbaiki lingkungan. “Alam dengan seluruh kekayaan dan keindahannya merupakan warisan dari leluhur yang harus selalu kita jaga,” tegasnya.