REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Novia Kolopaking pernah amat lekat dengan karakter Emak yang dia perankan dalam sinetron Keluarga Cemara/. Setelah jeda 20 tahun, Novia kembali berperan sebagai Emak, tetapi kini dalam sinema keluarga Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah.
Istri dari budayawan Emha Ainun Nadjib itu senang karena bisa kembali satu layar dengan para pemeran sinetron. Dia reuni akting dengan Adi Kurdi pemeran Abah, serta Ceria Hade, Anisa Fujianti, dan Pudji Lestari yang dahulu memerankan anak-anaknya.
"Hal yang saya cari cuma kebahagiaan. Mau syuting lagi untuk sesuatu yang tentunya membahagiakan buat saya. Bertemu lagi dengan Abah dan anak-anak. Ini bukan bekerja, tapi berkeluarga. Merasakan bahagianya keluarga," kata Novia.
Meski Novia tetap berperan sebagai Emak, film diklaim tidak memiliki keterkaitan dengan sinetron terdahulu maupun sinema adaptasi Keluarga Cemara yang awal 2019 hadir di layar lebar. Nama sebagian tokoh dan latar belakangnya dibuat berbeda, juga konflik dalam film.
Tetap saja, Novia menganggap sinetron Keluarga Cemara sebagai fase perjalanan karier dan bagian hidupnya yang penuh kesan. Dia pun sangat menghormati dua aktris lain yang pernah memerankan Emak dalam sinetron, Lia Waroka dan Anneke Putri.
Pelantun lagu "Asmara" itu mengatakan, syuting film selama 21 hari di Sukabumi, Jawa Barat, sangat menyenangkan. Menurut Novia, sinema perdana besutan rumah produksi Alimi Pictures itu menyampaikan pesan keindahan dalam kesederhanaan.
"Bagi saya, pedoman orang yang mulia adalah hidup dengan memberi manfaat sebanyak-banyaknya. Berharap film ini bisa memberikan manfaat untuk sebanyak-banyaknya penonton Indonesia," kata Novia.
Tidak hanya berakting, Novia juga kembali unjuk suara dengan melantunkan lagu tema orisinal film. Perempuan 47 tahun kelahiran Bandung itu membawakan tembang berjudul "Mimpi yang Paling Nyata", ciptaan Krisna Triastantya dan Harry Tjahjono.