Jumat 06 Mar 2020 00:44 WIB

Afrika Selatan Umumkan Kasus Pertama Virus Corona

Afrika Selatan pada Kamis memastikan satu orang mengidap virus corona.

Rep: Antara/Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
(ilustrasi) Afrika Selatan pada Kamis memastikan satu orang mengidap virus corona.
Foto: tangkapan layar google map
(ilustrasi) Afrika Selatan pada Kamis memastikan satu orang mengidap virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG - Afrika Selatan pada Kamis (5/3) memastikan satu orang mengidap virus corona. Keterangan itu disampaikan Kementerian Kesehatan Afrika Selatan.

"Lembaga Nasional untuk Penyakit Menular memastikan bahwa satu dugaan kasus Covid-19 sudah dites dan hasilnya positif," kata kementerian tersebut.

Baca Juga

Pasien tersebut adalah seorang pria berusia 38 tahun yang sebelumnya bepergian ke Italia bersama istrinya. Mereka merupakan bagian dari kelompok beranggotakan 10 orang yang tiba kembali di Afrika Selatan pada 1 Maret 2020, menurut Kementerian Kesehatan Afrika Selatan.

Di belahan dunia lain, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan keadaan darurat medis di Betlehem dan Jericho, Tepi Barat, pada Kamis (5/3). Hal itu dilakukan setelah adanya dugaan kasus virus corona tipe baru Covid-19.

Kementerian Kesehatan Palestina mencurigai adanya sejumlah orang yang mengidap Covid-19. Mereka menginap di Angel Hotel di Beit Jala, Betlehem. Hotel tersebut kini telah dikarantina.

"Kementerian Kesehatan menyerukan untuk membatalkan semua kegiatan dan acara di kota termasuk olahraga, menutup semua lembaga pendidikan serta masjid dan gereja selama 14 hari. Pihaknya juga menyerukan membatalkan semua pemesanan hotel untuk wisatawan yang datang ke Palestina," kata kantor berita Palestina, WAFA, dalam laporannya.

Kementerian Kesehatan Palestina meminta warga tetap tenang dan tidak panik. Kasus Covid-19 diketahui telah ditemukan di Israel. Tel Aviv setidaknya telah merawat 15 pasien.

Sekitar 60 ribu-70 ribu warga Israel juga harus menjalani karantina selama 14 hari. Peraturan itu berlaku bagi mereka yang baru saja kembali dari Spanyol, Prancis, Jerman, Swiss, dan Austria.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement