REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyampaikan saat ini terjadi fenomena ‘panic buying’ terhadap perlengkapan kesehatan dan bahan-bahan pangan. Hal tersebut merupakan dampak masuknya virus Corona ke Indonesia. Ia mendorong pemerintah untuk menenangkan kepanikan masyarakat tersebut.
"Pemerintah untuk dapat melakukan upaya yang dapat mengendalikan suasana panik akibat sudah masuknya virus corona di Indonesia tersebut dengan memastikan ketersediaan perlengkapan kesehatan serta bahan-bahan pangan," ujar Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dalam siaran persnya, Kamis (5/3).
Kemudian Cak Imin juga berharap kepada masyarakat agar tidak dengan mudah panik. Justru harus cermat dalam mengolah informasi terkait virus corona yang diterima. Kata Cak Imin,dengan terlebih dahulu mencari tahu dan memastikan kebenaran berita tersebut. Serta agar masyarakat dapat menjalani hidup sehat dan bersih.
“Pemerintah harus memastikan bahwa semuanya mencukupi sehingga tidak ada pihak masyarakat yang dirugikan karena kehabisan sejumlah alat kesehatan dan bahan pangan,” kata Cak Imin.
Tidak hanya soal ketersediaan stok, Cak Imin juga meminta kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan pabrik produksi masker dan juga pabrik sejumlah perlengkapan kesehatan lainnya untuk menambah produksi barang-barang tersebut. Mengingat perlengkapan tersebut saat ini banyak diperlukan oleh masyarakat.
Oleh karena itu, lanjutnya, Pemerintah juga harus menginformasikan kepada masyarakat untuk tidak menimbun perlengkapan kesehatan maupun bahan pangan. Terutama yang akan digunakan untuk keperluan komersial yang berlebihan.
"Bersama aparat keamanan untuk memberikan sanksi tegas kepada para penimbun masker dan perlengkapan kesehatan lainnya yang meningkatkan harga sampai jauh dari harga normal,” tegas Cak Imin.