REPUBLIKA.CO.ID, SOKOTO – Wabah virus corona turut menjadi perhatian umat Muslim di Nigeria. Dalam upaya menangkal penyebaran dan penularan virus corona baru (Covid-19), Sultan Sokoto sekaligus Presiden Jenderal dari Jama’atu Nasril Islam, Alhaji Sa’ad Abubakar, menyerukan umat Islam di negara Afrika Barat itu untuk melaksanakan puasa dan shalat khusus.
Sebelumnya, pemerintah Nigeria melalui Menteri Kesehatan Osagie Ehanire telah mengonfirmasi berjangkitnya penyakit yang berasal dari Wuhan, China, itu di Nigeria.
Karena itu, Sultan Sokoto mengimbau para imam untuk memberi tahu umat Islam soal penyakit tersebut dan bagaimana cara mencegahnya saat kegiatan shalat di berbagai masjid di seluruh negeri.
Dalam pernyataan yang ditandatangani Sekretaris Jenderal JNI, Dr Khalid Abubakar Aliyu, kesultanan di Sokoto di Nigeria utara tersebut mengatakan bahwa semua lembaga, khususnya Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria, harus memastikan mereka menjalankan tugasnya dengan tepat.
"Kami khawatir tentang serentetan virus korona yang mematikan (Covid-19) dan terganggu oleh ancaman yang ditimbulkannya terhadap kehidupan," demikian pernyataan Sultan Sokoto, dilansir di Daily Post, Kamis (5/3).
Dalam pernyataan itu dikatakan, terlepas dari China yang menjadi infeksi virus itu dimulai, Covid-19 menyebar secara geometris ke negara-negara lain di dunia. Penyebaran termasuk ke Eropa, Amerika, Amerika Latin, Asia, Afrika, Timur Tengah, dan Nigeria.
Disebutkan, bahwa setiap negara mengambil sejumlah langkah dalam mengendalikan wabah virus corona. Dalam hal ini, negara-negara umumnya mengkarantina mereka yang dicurigai terinfeksi corona guna menghindari penyebarannya. Sementara yang terinfeksi dirawat di fasilitas medis khusus.
Karena itulah, Sultan Sokoto juga mengimbau agar para imam dan masjid melakukan langkah-langkah pencegahan. Termasuk, melakukan kampanye advokasi dan pencerahan setiap shalat berjamaah lima waktu dan shalat Jumat terkait sifat epidemi dari virus tersebut. Sa'ad Abubakar mengatakan, para imam harus memasukkan edukasi terkait tindakan pencegahan yang serius dan soal kebersihan pribadi dalam khutbah mereka.
"JNI menyerukan para imam shalat Jumat dan imam shalat lima waktu untuk menyertakan doa khusus selama khotbah mereka, ceramah dan sesi lainnya guna meminta pada Allah agar menghilangkan wabah virus corona dan semua penyakit lain yang mengganggu umat manusia," kata JNI.
Selain itu, JNI juga menyerukan pemerintah di semua tingkatan, terutama lembaga yang bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan warga negara, untuk melakukan langkah yang diperlukan dalam melindungi kesehatan warga. (Kiki Sakinah)