Kamis 05 Mar 2020 22:07 WIB

Ratusan Warga Purworejo Mengungsi Akibat Banjir

Beberapa desa di Kecamatan Begelan terendam banjir.

banjir ilustrasi
Foto: antara
banjir ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO -- Ratusan warga di beberapa desa di Kecamatan Begelan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mengungsi akibat wilayahnya terendam banjir setelah hujan sejak Rabu (4/3) siang hingga Kamis pagi.

Berdasarkan pantauan di Purworejo, Kamis, warga mengungsi di Puskesmas Dadirejo Begelan tercatat sebanyak 133 orang berasal dari Dusun Karangjambu Desa Dadirejo. Selain itu, di Desa Bapangsari sekitar 100 orang mengungsi ke masjid Al Mustakim di Dusun Bojong.

Banjir juga melanda beberapa wilayah di Kecamatan Purwodadi, namun hingga Kamis siang belum ada warga yang mengungsi.

"Tadi malam mulai pukul 23.00 WIB warga sudah mulai kami evakuasi pakai alat sederhana, mobil-mobil yang ada di sekitar, khususnya untuk lansia dan balita," kata Kepala Desa Bapangsari, Kecamatan Begelen, Taryono.

Ia menyebutkan ada tujuh RW dari 8 RW di desanya terkena dampak banjir dan ada sekitar 100 warga yang mengungsi ke masjid Al Mustakim. Ketinggian air bisa mencapai dua meter di daerah pinggiran yang berdekatan dengan Sungai Bogowonto.

Menurut dia banjir yang terjadi di desanya karena dampak pembangunan parapet di tepi Sungai Bogowonto di sisi seberang, sehingga berimbas ke Desa Bapangsari.

"Semula air sungai menyebar, sekarang karena ada parapet akhirnya air masuk ke Bapangsari dan Desa Bugel. Sebelumnya bencana banjir tiap tahun memang ada, tapi tidak seperti ini, masih bisa terkendali," jelasnya.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Purworejo, Iman Ciptadi menyampaikan banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Butuh, Grabag, dan Kecamatan Ngombol. Total ada 24 desa yang terdampak banjir.

Menurut dia untuk wilayah Kecamatan Grabag dan Ngombol mayoritas daerah yang terdampak banjir berupa persawahan.

Ia menyampaikan genangan banjir sempat naik ke jalan raya Priworejo-Yogyakarta tepatnya di Dusun Karangjambu, Desa Dadirejo namun tidak begitu tinggi antara 5 hingga 10 centimeter sehingga masih bisa dilalui kendaraan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement