Kamis 05 Mar 2020 22:18 WIB

Polisi Selandia Baru Tangkap Pelaku Ancaman Teror Masjid

Pelaku melakukan ancaman teror Masjid Christchurch

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Umat muslim melintasi karangan bunga yang diletakkan warga di depan Masjid Wellington saat pelaksanaan salat Jumat pertama pascapenembakan di dua masjid kota Christchurch pada Jumat (15/3) di Kilbirnie, Wellington, Selandia Baru, Jumat (22/3/2019).
Foto: Antara/Ramadian Bachtiar
Umat muslim melintasi karangan bunga yang diletakkan warga di depan Masjid Wellington saat pelaksanaan salat Jumat pertama pascapenembakan di dua masjid kota Christchurch pada Jumat (15/3) di Kilbirnie, Wellington, Selandia Baru, Jumat (22/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, CHRISTCHURCH – Sam Brittenden (19 tahun) ditangkap dan kini berada di Pengadilan Distrik Christchurch setelah surat perintah penggeledahan atas ancaman terhadap Masjid Al Noor pada Ahad (29/2). 

Dilansir di newshub.co.nz, Kamis (5/3) Brittenden menjadi tersangka, setelah polisi gagal melakukan pencarian hingga akhirnya terungkap. Hal ini berdasarkan Undang-Undang Pencarian dan Pengawasan.

Baca Juga

Surat perintah pencarian dikeluarkan pada Rabu(4/3) setelah seseorang memposting pesan yang ditulis dalam bahasa Inggris dan Ukraina ke pesan daring. Pesan itu disertai dengan gambar orang berpakaian balaclava di luar masjid.

Polisi mengkonfirmasi bahwa postingan tersebut dibuat secara anonim pada aplikasi yang dienkripsi. "Polisi menemukan sejumlah barang di alamat itu, termasuk sebuah kendaraan, dan kami saat ini sedang berbicara dengan seorang pria berusia 19 tahun dari alamat itu," kata Komandan Distrik Canterbury Supt John Price.

"Atas nama Kepolisian Selandia Baru, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada anggota masyarakat yang memberi tahu kami tentang ancaman baru-baru ini terhadap Masjid Al Noor," tambah dia.

Komunitas Muslim mendesak anggotanya untuk ekstra waspada setelah adanya ancaman itu. Supt Price mengatakan gambar yang mengancam menyebabkan stres dan kecemasan yang meningkat. 

Brittenden selanjutnya akan muncul di pengadilan pada 19 Maret. Masjid Al Noor menjadi sasaran dalam penembakan 15 Maret tahun lalu. Kemudian mendapat ancaman dua pekan sebelum peringatan setahun pembantaian yang menewaskan 51 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement