Kamis 05 Mar 2020 22:43 WIB

Ini Misi Louvre Surabaya di IBL Pertamax Seri VI

IBL Pertamax 2020 Seri VI berlangsung di DBL Arena, 6-8 Maret 2020.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pebasket Louvre Surabaya Savon Rafriyq Lioyd Goodman (kiri) mencoba memasukkan bola disaksikan pebasket Pelita Jaya Bakrie Valentino Wuwungan (kanan) saat pertandingan seri kelima Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020 di Gor Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Ahad (1/3/2020).
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Pebasket Louvre Surabaya Savon Rafriyq Lioyd Goodman (kiri) mencoba memasukkan bola disaksikan pebasket Pelita Jaya Bakrie Valentino Wuwungan (kanan) saat pertandingan seri kelima Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020 di Gor Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Ahad (1/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim pendatang baru Louvre Surabaya mengusung misi mengamankan tiket play-off Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2020 pada Seri VI yang berlangsung di DBL Arena, 6-8 Maret 2020. Dukungan dari penggemar diharapkan bisa memuluskan langkah tim berlogo buaya tersebut.

Meski berstatus tim pendatang baru, Louvre berhasil merebut hati masyarakat Surabaya. Kehadiran para penggemar akan menjadi senjata tambahan Louvre dalam menghadapi tiga laga di kandang.

Baca Juga

Di seri keenam, Louvre bakal berhadapan dengan Prawira Bandung, Indonesia Patriots, dan Pacific Caesar Surabaya. Pelatih Louvre Andika Saputra tak memiliki target muluk untuk bisa menyapu bersih semua pertandingan dengan kemenangan.

“Fokus kami di setiap satu pertandingan, jadi bagaimana besok lawan Prawira, baru setelah itu, Indonesia Patriots, kemudian memikirkan lawan Pacific setelahnya,” ujar pria yang akrab disapa Bedu tersebut.

Saat ini, Louvre Surabaya menempati peringkat kelima sementara IBL Pertamax 2020. Tim berjuluk Buaya Darat berhasil memetik enam kemenangan dari 11 pertandingan.

Jika Indonesia Patriots tidak dihitung, maka Louvre menempati naik satu tingkat ke posisi empat. Dengan dua seri tersisa, Louvre sudah bisa mengamankan posisi play-off.

Namun, pemilik Louvre, Erick Herlangga, tak ingin hanya sekadar lolos. “Kami mencoba push sampai ke posisi dua,” ujar Erick dilansir dari laman IBL Indonesia, Kamis (5/3). (Fitrianto)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement