Kamis 05 Mar 2020 22:45 WIB

Tangkal Ancaman Corona, Tajikistan Tutup Masjid-Masjid

Tajikistan meminta penutupan masjid untuk mencegah corona.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Tajikistan meminta penutupan masjid untuk mencegah corona. Suasana kota Khujand di Tajikistan
Foto: Uttiek M Panji Astuti
Tajikistan meminta penutupan masjid untuk mencegah corona. Suasana kota Khujand di Tajikistan

REPUBLIKA.CO.ID, DUSHANBE – Dewan Ulama Nasional Tajikistan pada Rabu (4/3) memerintah masjid-masjid untuk menangguhkan berbagai pertemuan publik, termasuk pelaksanaan shalat Jumat, untuk melindungi masyarakat dari penularan dan penyebaran virus corona baru (Covid-19). 

Meskipun, negara ini belum melaporkan satu kasus pun terkait corona. Namun demikian, seperti dilansir di National Post, Kamis (5/3), dewan ulama ini mengecualikan imbauan penangguhan ini untuk kegiatan upacara pemakaman.

Baca Juga

Sementara itu, masjid-masjid di Dushanbe, ibu kota Tajikistan, telah meminta jamaah untuk tidak mengikuti pelaksanaan shalat Jumat sebagai langkah mencegah penyebaran Corona. 

Juru bicara untuk Komite terkait isu keagamaan, Afshin Muqim, mengatakan langkah yang dilakukan sejumlah masjid untuk menangguhkan kegiatan shalat berjamaah itu didasarkan pada rekomendasi dari Pusat Islam Tajik.

Menurutnya, pihak berwenang mungkin secara resmi menangguhkan kegiatan shalat berjamaah di masjid-masjid dalam beberapa waktu ke depan. 

Wakil Menteri Kesehatan Tajikistan, Mirhomiddin Kamolzoda, mengonfirmasi bahwa tindakan seperti demikian baru-baru ini telah didiskusikan para pejabat kesehatan. 

Negara Asia Tengah dengan mayoritas Muslim ini memiliki wilayah yang berbatasan dengan China dan Afghanistan. Tajikistan telah menutup perbatasannya bagi warga dari kedua negara tetangga itu dan juga dari Korea Selatan, Iran, dan Italia, dan semua yang telah terdampak virus corona.

Pihak berwenang mengatakan pada Rabu (4/3), bahwa mereka membatalkan perayaan publik tradisional yang berkaitan dengan hari libur Nowruz atau Tahun Baru Persia, yang dirayakan dari 21-25 Maret mendatang. Perayaan itu biasanya menampilkan sejumlah konser besar dan agenda olahraga.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement