Kamis 05 Mar 2020 22:52 WIB

Sekjen PBSI: Sayang Kalau Tontowi Keluar dari Pelatnas

PBSI berharap Tontowi menunda keputusannya.

Red: Agung Sasongko
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad (kanan) dan Apriyani Rahayu mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis ganda campuran Thailand Supak Jomkoh dan Supissara Paewsampran saat pertandingan putaran pertama (32 besar) Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad (kanan) dan Apriyani Rahayu mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis ganda campuran Thailand Supak Jomkoh dan Supissara Paewsampran saat pertandingan putaran pertama (32 besar) Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Achmad Budiharto menyayangkan rencana atlet ganda campuran Tontowi Ahmad mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI.

“Dengan konsisten saya akan bilang, sayang sekali kalau dia (Tontowi) pergi, karena sampai sekarang dia masih memiliki potensi yang cukup baik. Jadi, sayang sekali kalau mundur,” kata Budi di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (5/3).

Menurut dia, dengan potensi dan segudang pengalaman yang dimiliki oleh Tontowi, pemain berusia 32 tahun itu diharapkan dapat berbagi ilmu dengan para juniornya di Pelatnas. Dia pun berharap agar Tontowi menunda keputusannya untuk mengundurkan diri.

“Disini (Pelatnas), dia bisa berbagi pengalaman dengan para juniornya. Dia bisa memberikan pengetahuan sekaligus mengajarkan teknik bermain bulu tangkis kepada adik-adiknya. Dari segi kualitas dan bimbingan, kami masih membutuhkan dia,” ujar Budi.