REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pakar keamanan siber dari CISSReC Doktor Pratama Persadha memandang penting keamanan siber dan privasi data harus menjadi prioritas negara dan swasta. Apalagi, 2 tahun ke depan pengguna internet di Tanah Air bakal menembus 200 juta.
Dalam surelnya yang diterima di Semarang, Kamis (5/3), Pratama Persadha menyebut catatan We are Social per hari orang Indonesia berinternet 7 jam 59 menit. Artinya, 1/3 waktu dalam sehari. Fakta inilah yang membuat bisnis dan tata kehidupan di Tanah Air bergerak ke ruang siber.
Karena itu, dia meminta Pemerintah dan swasta sama-sama melakukan digitalisasi. Namun, di lain pihak, banyaknya pengambil keputusan yang bukan digital native atau generasi yang benar-benar lahir dan melek digital, membuat keputusan yang dihasilkan sering kali merugikan.
"Ini semua karena faktor ketidaktahuan. Padahal, potensi ekonomi digital tanah air menurut Google bisa menembus 100 miliar dolar AS pada tahun 2025," kata dosen Etnografi Dunia Maya pada Program Studi S-2 Antropologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini.