Jumat 06 Mar 2020 00:29 WIB

Kemenkes: Belum Ada Bukti Covid-19 Zoonosis

Kemenkes menyebut, belum ada bukti Covid-19 zoonosis, menular dari hewan ke manusia.

Red: Reiny Dwinanda
Pos Pemantauan Covid-19 di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara. Kemenkes menyebut, belum ada bukti Covid-19 zoonotik, menular dari hewan ke manusia.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Pos Pemantauan Covid-19 di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara. Kemenkes menyebut, belum ada bukti Covid-19 zoonotik, menular dari hewan ke manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengatakan hingga kini tidak ada bukti bahwa virus corona masuk ke dalam kategori penyakit zoonosis atau dapat menular melalui hewan ke manusia. Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, itu berarti Covid-19 tidak ditularkan dari hewan ke manusia.

Kejadian di Wuhan, China, menurut Siti, awalnya diduga hewan merupakan salah satu penyebab penyakit itu menular ke manusia. Namun, setelah dilakukan penelitian hal itu sama sekali tidak terbukti.

Baca Juga

"Iya, tapi kemudian setelah penelitian lebih lanjut kan tidak menular melalui hewan," ujar dia saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Tidak hanya di Wuhan, menurut Siti, di Indonesia hingga kini juga tidak ada bukti bahwa penularan virus corona dapat terjadi melalui hewan tertentu ke manusia. Hasil penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa penularan virus corona lebih kepada atau dari manusia ke manusia bukan dari hewan seperti yang sempat heboh di China.

Lebih jauh, Siti menerangkan, ada banyak penderita-penderita yang kemudian positif, tetapi tidak ada riwayat kontak dengan hewan atau pun pergi ke pasar hewan Wuhan, Provinsi Hubei. Virus corona, menurut Siti, adalah jenis virus influenza biasa seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) atau Sindrom Pernapasan Akut Berat.

"Bukan Middle East Respiratory Syndrom-Cov, karena kalau MERS-Cov itu kan dari unta. Kalau SARS memang influenza yang kemudian menular dari manusia ke manusia," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement