Kamis 05 Mar 2020 23:53 WIB

Kelestarian Hutan Sabang Perlu Perhatian Khusus

Kota Sabang merupakan pulau kecil yang perlu dipertahankan kelestariaan alamnya.

Menjaga hutan penting untuk menyelamatkan kehidupan (ilustrasi).
Foto: FAO Jakarta
Menjaga hutan penting untuk menyelamatkan kehidupan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Wali Kota Sabang Nazaruddin mengatakan sekitar 50 persen wilayah di daerah itu merupakan kawasan hutan, sehingga sangat diperlukan perhatian khusus dari semua pihak terhadap pengelolaan dan kelestarian kawasan Pulau Weh tersebut.

"Sabang menjadi lokasi penyelenggaraan Rakornis Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan kali ini karena lebih dari 50 persen wilayah Sabang terdiri dari kawasan hutan yang perlu mendapatkan perhatian serius dari kita semua," katanya di Sabang, Kamis (5/3).

Pernyataan itu diutarakan Nazaruddin saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) se Aceh 2020 di Mata Ie Resort Sabang. Dia menyebutkan pemerintah kota mengapresiasi dan berterima kasih kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh yang telah memilih Sabang sebagai tempat Rakornis Pengelolaan LHK se-Aceh.

Menurutnya, Kota Sabang merupakan pulau kecil yang potensi alamnya perlu dipertahankan kelestariannya, terutama untuk menjamin ketersediaan kebutuhan masyarakat. "Baik itu akan sumber daya air dan iklim yang baik serta pengelolaan sampah sesuai dengan standar lingkungan yang sehat," katanya.

Ia berharap melalui Rakornis lingkungan hidup dan kehutanan itu akan menghasilkan suatu gagasan atau keputusan yang memberikan jaminan terhadap keberlangsungan sumber daya hutan dan lingkungan di Aceh, khususnya di Sabang. "Kota Sabang adalah pintu gerbang di kawasan ujung barat Indonesia dan merupakan salah satu destinasi wisata di Aceh yang berorientasi kepada hutan dan laut," katanya.

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement