REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Everton Carlo Ancelotti menerima hukuman denda 8 ribu pound (Rp 148 juta) dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) pada Kamis (5/3). Hukuman dijatuhkan setelah Ancelotti dinilai melakukan tindakan tak patut memprotes wasit yang berujung kartu merah untuknya.
Pria Italia 60 tahun itu menjadi manajer pertama di Liga Primer Inggris yang mendapat kartu merah, setelah ia memprotes wasit Chris Kavanagh karena membatalkan gol Everton ke gawang Manchester United pada pekan lalu. Usai laga, ia berbicara kepada Kavanagh dengan mimik kesal dan sesaat kemudian menerima kartu merah.
"Manajer Everton FC mengakui bahwa bahasanya dan/atau sikapnya di lapangan pada akhir pertandingan mengandung hal-hal yang tidak sopan dan juga menerima hukuman standar," demikian pernyataan FA.
Ancelotti marah ketika gol dari sepakan Dominic Calvert-Lewin, yang berubah arah setelah mengenai kaki Harry Maguire, tidak disahkan menjadi gol. Awalnya Kavanagh mengesahkan gol karena hakim garis tak mengangkat bendera, namun tinjauan VAR menilai Gylfi Sigurdsson berada dalam posisi offside saat bola meluncur ke gawang MU. Tak disahkannya gol ini membuat laga berakhir imbang 1-1.
Kartu merah yang diterimanya membuat Ancelotti tak akan berada di bangku cadangan Everton saat menghadapi Chelsea akhir pekan ini. Everton masih berpeluang mengejar spot Liga Champions jika mereka mampu mengalahkan Chelsea.
Saat ini The Toffees tertinggal delapan poin dari Chelsea, yang berada di peringkat keempat dan menghuni spot terakhir Liga Champions.