Jumat 06 Mar 2020 03:30 WIB

Aisyiyah Tingkatkan Gerakan-Gerakan Antisipasi Corona

Aisyiyah menilai gerakan mencuci tangan harus kembali digalakkan kembali

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, saat memberi  arahan dalam Peneguhan Ideologi Aisyiyah-Muhammadiyah bagi  pengajar-pengajar TK Aisyiyah Bustanul Atfal (ABA) DIY di Universitas  Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta
Foto: Dok PP Muhammadiyah
Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, saat memberi arahan dalam Peneguhan Ideologi Aisyiyah-Muhammadiyah bagi pengajar-pengajar TK Aisyiyah Bustanul Atfal (ABA) DIY di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- 'Aisyiyah meningkatkan gerakan-gerakan dalam mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) melalui lembaga pendidikannya. Mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berada di bawah naungan 'Aisyiyah.

"Kita sudah mulai menggerakkan bagaimana cara mencuci tangan yang bersih dan benar dan bagaimana hidup dengan daya tahan dalam menjaga kesehatan. Itu menjadi gerakan kita," kata Ketua Umum PP 'Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini kepada Republika di Kantor PP 'Aisyiyah, Yogyakarta, Kamis (5/03).

Noordjannah mengatakan, gerakan-gerakan tersebut sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. Namun, gerakan itu harus lebih ditingkatkan menyusul sudah ada kasus positif corona di Indonesia.

"Karena terkait dengan virus itu dapat dicegah kalau mencuci tangan seperti WHO (Wordl Health Organization). Cuci tangan ada caranya," tuturnya.

Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak panik akan penyebaran virus ini. Termasuk untuk tidak memborong kebutuhan pokok dan menimbun masker seperti yang terjadi saat ini di beberapa wilayah di Indonesia.

"Bagi mereka yang menimbun masker ini tanggung jawab yang nerwenang. Kita harus care pada saudara dalam situasi ini, tidak boleh egois," ujarnya.

Selain itu, ia juga meminta masyarakat tidak mendiskriminasikan orang yang positif corona. Hal ini menurutnya juga harus menjadi perhatian semua pihak dan ia meminta identitas yang sudah terinfeksi.

"Ini yang harus kita dorong. 'Aisyiyah melalui komunitas, pengajian dan lingkup amal usahanya juga ikut membantu menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat," ujar Noordjannah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement