REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- 'Aisyiyah meningkatkan gerakan-gerakan dalam mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) melalui lembaga pendidikannya. Mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berada di bawah naungan 'Aisyiyah.
"Kita sudah mulai menggerakkan bagaimana cara mencuci tangan yang bersih dan benar dan bagaimana hidup dengan daya tahan dalam menjaga kesehatan. Itu menjadi gerakan kita," kata Ketua Umum PP 'Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini kepada Republika di Kantor PP 'Aisyiyah, Yogyakarta, Kamis (5/03).
Noordjannah mengatakan, gerakan-gerakan tersebut sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. Namun, gerakan itu harus lebih ditingkatkan menyusul sudah ada kasus positif corona di Indonesia.
"Karena terkait dengan virus itu dapat dicegah kalau mencuci tangan seperti WHO (Wordl Health Organization). Cuci tangan ada caranya," tuturnya.
Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak panik akan penyebaran virus ini. Termasuk untuk tidak memborong kebutuhan pokok dan menimbun masker seperti yang terjadi saat ini di beberapa wilayah di Indonesia.
"Bagi mereka yang menimbun masker ini tanggung jawab yang nerwenang. Kita harus care pada saudara dalam situasi ini, tidak boleh egois," ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta masyarakat tidak mendiskriminasikan orang yang positif corona. Hal ini menurutnya juga harus menjadi perhatian semua pihak dan ia meminta identitas yang sudah terinfeksi.
"Ini yang harus kita dorong. 'Aisyiyah melalui komunitas, pengajian dan lingkup amal usahanya juga ikut membantu menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat," ujar Noordjannah.