Jumat 06 Mar 2020 08:15 WIB

Wishnutama: Perlu Regulasi Baru untuk Perkuat Produk Lokal

Ekosistem yang kondusif bisa mendukung dan memperkuat produk lokal

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Esthi Maharani
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mendorong setiap kementerian dan lembaga untuk membuat regulasi-regulasi baru yang dapat mendukung ekosistem industri ekonomi kreatif. Hal itu produk ekonomi kreatif lokal mampu bersaing atau bahkan unggul dengan produk luar di negeri sendiri.

"Sebelum bicara soal produk, kita harus dapat menciptakan ekosistem yang kondusif yang tentu saja dapat mendukung pemain lokal. Tujuannya agar produk lokal dapat menjadi pemimpin di pasar kita sendiri. Bahwa banyak aspek yang harus kita lindungi untuk memperkuat bahkan membuat produk-produk Indonesia berkompetisi di era sekarang ini," kata Wishnutama.

Ia mencontohkan layanan e-commerce di Indonesia saat ini 70 persen di dalamnya diisi produk-produk ekonomi kreatif dari luar negeri. Sementara produk ekonomi kreatif lokal hanya mengisi tidak lebih dari 10 persen. Begitu juga di pasar offline seperti di berbagai pusat perbelanjaan yang juga banyak diisi produk dari luar.

Padahal dalam pengembangan ekonomi kreatif di era digital saat ini, setelah produksi, ruang untuk distribusi, pemasaran dan pembayaran merupakan hal yang sangat penting. Akan tetapi, pada kenyataanya justru ruang-ruang penting tersebut bukan berada pada posisi pemain lokal.

Untuk mendukung terciptanya ekosistem tersebut perlu adanya regulasi-regulasi yang mendukung produk ekonomi kreatif yang sejatinya sangat berkaitan erat dengan UMKM. Dengan begitu, UMKM benar-benar bisa menjadi masa depan penunjang ekonomi Indonesia.

"Ke depan kita harus buat peraturan dan regulasi yang melindungi produk ekonomi kreatif domestik. Seperti soal pajak dan badan hukum dan atmosfir  kompetisi yang lebih fair," ujarnya.

Selain regulasi, kata dia, pemerintah harus mengupayakan terjadinya transfer pengetahuan dan skill untuk pelaku kreatif di Indonesia. "Ini adalah hal yang sangat penting untuk kita terus bangun agar industri kita dapat survive juga dalam berkompetisi," kata Wishnutama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement