REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mega Tbk menargetkan perusahaan menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) 4 dengan modal inti minimum Rp 30 triliun pada 2025 mendatang. Adapun modal inti Bank Mega senilai Rp 14,68 triliun pada akhir 2019.
Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan target tersebut akan direalisasikan secara organik. "Saat ini modal inti kami sekitar Rp 15 triliun, akhir tahun ini diperkirakan bisa mencapai Rp 16 triliun, sehingga masih butuh Rp 14 triliun untuk jadi BUKU 4. Dari kalkulasi kami, akumulasi profit selama lima tahun ke depan bisa memenuhi kebutuhan Rp 14 triliun tersebut,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (6/3).
Menurutnya perusahaan optimis dalam lima tahun ke depan mampu memperoleh keuntungan melebihi target yang telah ditetapkan. Pada 2019, aset Bank Mega sebesar Rp 100 triliun dan laba bersih sebesar Rp 2 triliun.
"Di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang, kinerja Bank Mega tumbuh dan melampaui target bisnis yang telah ditetapkan dan berada di atas rata-rata pertumbuhan industri," ucapnya.
Ke depan perusahaan tetap mengalokasikan sekitar 50 persen sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Perusahaan juga menargetkan dapat menghimpun aset hingga Rp 250 triliun dan return of asset (RoA) hingga empat persen.