Jumat 06 Mar 2020 14:18 WIB

Dari Cekcok, Pria Ini Meninggal Ditusuk OTK di Jakut

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus
Foto: Republika TV/Fian Firatmaja
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria bernama Zulmasri (43 tahun) meninggal dunia setelah ditusuk menggunakan senjata tajam oleh orang tidak dikenal (OTK) usai minum-minum bersama beberapa rekannya di sebuah kafe di Jakarta Utara. Peristiwa itu terjadi diduga akibat korban menghalangi langkah pelaku saat berada di dalam kafe.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, insiden itu terjadi di Cafe Dream 2 Jalan Enggano, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Jumat (6/3) sekitar pukul 02.00 WIB. Yusri menyebut, sebelum penusukan itu terjadi, pelaku sempat melintas di depan meja korban.

"Awalnya saat itu korban sedang minum bersama teman-teman korban, kemudian pelaku lewat di depan meja korban," kata Yusri dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Yusri mengungkapkan, saat itu, pelaku merasa langkahnya dihalangi oleh korban. Pelaku yang kesal pun kemudian terlibat cek-cok mulut dengan korban dan akhirnya dilerai oleh salah satu teman pelaku.

"Karena pelaku merasa dihalangi, terjadi cekcok dan dilerai oleh teman pelaku," ungkap Yusri.

Namun, sambung Yusri, pelaku rupanya menunggu korban di parkiran kafe. Saat Zulmasri dan rekan-rekannya keluar dari kafe, pelaku langsung menusuk korban dengan senjata tajam yang telah ia siapkan.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Akan tetapi, nyawanya tidak tertolong saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

"Korban sempat dibawa ke RSUD Koja oleh teman-temannya tapi setelah sampai di RSUD Koja korban meninggal dunia," papar Yusri.

Yusri memuturkan, hingga saat ini, polisi masih memburu keberadaan pelaku penusukan itu. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi di kafe tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement