REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendapat penganugerahan gelar Bapak Ekonomi Syariah Indonesia dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Jumat (6/3). Penganugerahan diberikan kepada Ma'ruf melalui surat keputusan rektor UIN Suska Riau nomor 0973/2020 tentang pemberian gelar kehormatan bapak ekonomi syariah Indonesia kepada Ma'ruf Amin.
Dalam pertimbangannya, pemberian gelar oleh UIN Suska Riau lantaram Ma'ruf Amin dinilai mempunyai karya-karya inovatif, jasa serta kiprah dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia.
"Dalam kesempatan yang mulia ini, izinkan kami UIN Suskariau menganugerahkankan kepada bapak sebagai bapak ekonomi syariah Indonesia. Anugerah ini murni kami berikan atas karya dan peran Bapak dalam ekonomi syariah yang sudah lama kami liat dan kami pelajari," ujar Rektor UIN Suska Riau Akhmad Mujahiddin di Gedung Rektorat UIN Suska Riau, Jumat (6/3).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin usai menyampaikan terima kasihnya atas penganugerahan gelar Bapak Ekonomi Syariah Indonesia. Wapres menilai, penganugerahan tersebut adalah kehormatan luar biasa bagi dirinya, meski Ia merasa bukan satu-satunya orang yang fokus pada pengembangan ekonomi syariah.
"Sebenarnya di dalam proses pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, saya hanya merupakan bagian, baut atau sekrup daripada proses pengembangan. Oleh karena itu, penganugerahan ini, sebagai salah satu penghormatan luar biasa kepada saya," ujar Ma'ruf usai menerima gelar.
Ia juga mengapresiasi UIN Suska Riau dan Provinsi Riau yang bertekad dalam pengembangan ekonomi syariah di wilayah tersebut. Dalam kesempatan itu, Ma'ruf menandatangani prasasti pencanangan Provinsi Riau sebagai Zona Ekonomi Syariah dan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau sebagai Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Syariah.
"Saya menyambut baik inisiatif Gubernur Riau yang ingin menjadikan Riau sebagai zona syariah dan provinsi halal, saya juga mendukung UIN Suska Riau menjadi pusat litbang ekonomi syariah," ujarnya.
Wapres pun berharap UIN Suska Riau ini tidak hanya menjadi pusat Litbang Ekonomi syariah tetapi juga melakukan pengkajian dan penerapan (jirap) ekonomi syariah.
"Jangan hanya meneliti saja, tapi juga pengkajian dan penerapannya juga, supaya kita bisa lebih maju lagi. Jangan hanya meneliti saja, tapi mengkaji menerapkannya supaya ada model-model yang disponsori UIN dan bekerja sama dengan Pemda," ujarnya.
Dengan begitu, Ma'ruf optimistis, penerapan ekonomi syariah bisa juga diterapkan di wilayah lainnya. "Nanti dikembangkan, bukan hanya provinsi Riau tetapi juga ke provinsi lain," ujarnya.
Pada Desember 2019 lalu, jajaran UIN Suska Riau juga menghadap Wapres Ma'ruf Amin terkait rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) halal di UIN Suska dan Provinsi Riau.
Saat itu, Kiai Ma'ruf mengungkap, rencana Pemerintah Provinsi Riau dan UIN Riau untuk membuat KEK halal dan menjadikan Riau sebagai provinsi halal. Menurutnya, Riau telah siap menjadi provinsi halal dan UIN Riau menjadi tempat pengembangan ekonomi syariah.
"Saya bilang kalau Riau sudah berani mengatakan begitu dan akan membuat ekonomi khusus halal di Riau, kalau Riau berani kenapa Gubernur Banten tidak berani," ujar Kiai Ma'ruf.