Jumat 06 Mar 2020 15:43 WIB

Filipina Laporkan Dua Kasus Baru Virus Corona

Infeksi virus corona di seluruh Filipina mencapai 5 kasus.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Penanganan medis virus corona
Foto: ist
Penanganan medis virus corona

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Filipina mengumumkan dua kasus baru dari virus corona tipe baru atau Covid-19, Jumat (6/3). Total orang yang terinfeksi virus corona di seluruh negara menjadi lima orang.

Departemen Kesehatan mengatakan, kasus keempat teridentifikasi dari seorang pria Filipina berusia 48 tahun dengan riwayat perjalanan ke Jepang. Sedangakan jumlah infeksi corona baru di Jepang sendiri sudah mencapai angka 1.000, termasuk penumpang dan anggota kru kapal Diamond Princess.

Baca Juga

"Pria itu kembali ke Filipina pada 25 Februari, dan mengalami menggigil, dan demam sejak 3 Maret," ujar Departemen Kesehatan Filipna dikutip Channel News Asia, Jumat (6/3).

Setalah menimbulkan gejala, dia ke rumah sakit dan dinyatakan positif terkena virus pada Kamis (5/3). "Dan kini kondisinya stabil," ujar Departemen Kesehatan.

Sementara itu, kasus kelima di Filipina adalah seorang pria Filipina berusia 62 tahun yang disertai penyakit hipertensi dan diabetes. Dia mengalami batuk berdahak pada 25 Februari dan pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan pada 1 Maret.

Setelah melalui berbagai tes medis, dia pertama kali dirawat karena peneumonia berat, lalu dinyatakan positif korona pada Kamis (5/3) waktu setempat. Pria ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Pria ini diketahui kerap mengunjungi aula doa Muslim di Barangay Greenhills, San Juan City.

"Pelacakan kontak sedang dilakukan untuk dua kasus dan sampel telah dikumpulkan dari kontak dekat," kata Departemen Kesehatan. "Sementara, perkembangan terakhir ini penting, tetapi kami siap untuk menanggapi konsekuensi potensial. Prioritas kami adalah melindungi pekerja kesehatan kami dan populasi yang paling rentan," kata sekretaris kesehatan negara itu, Francisco Duque.

Duque mengatakan, Filipina masih dapat menahan penyebaran virus di negara. Oleh karenanya, pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan cuci tangan yang benar, menjaga jarak, dan jika batuk, harap memakai masker. "Kami meminta masyarakat untuk waspada dan terus melakukan imbauan kami dalam menangani penyakit," katanya.

Filipina adalah negara pertama di luar China yang tercatat memiliki satu kematian akibat virus. Seorang pria berusia 44 tahun dari kota Wuhan, China, meninggal setelah dirawat di rumah sakit di Manila pada 25 Januari.

Dia tiba di Filipina bersama seorang perempuan Tionghoa yang juga dinyatakan positif terkena virus. Hingga Jumat (6/3), China melaporkan 30 kematian baru akibat wabah COVID-19. Infeksi pasien baru meningkat untuk hari kedua berturut-turut dan 16 kasus baru diimpor dari luar negeri. Sebanyak 3.042 orang telah meninggal karena penyakit ini di China saja, sementara lebih dari 80.500 orang kini telah terinfeksi di daratan China.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement