REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) menargetkan nasabah baru hingga 3,5 juta melalui pembukaan rekening secara online. Group Head Digital Banking Sales and Partnership Mandiri Syariah Riko Wardhana menyampaikan sejak peluncuran tahun lalu, total sudah ada 25 ribu pembukaan rekening secara online.
"Sejak Desember sudah lebih dari 25 ribu rekening dibuka secara online, target kami bisa 3,5 juta tahun ini," katanya saat ditemui di Pasar Majestik, Jakarta Selatan, Jumat (6/3).
Per Desember 2019, jumlah rekening sudah mencapai delapan juta akun. Riko mengatakan pembukaan rekening baru melalui Mobile Banking merupakan terobosan awal. Pasalnya, aplikasi ini akan menjadi sarana bank untuk memperluas penetrasi digital.
Mobile Banking Mandiri Syariah akan dijadikan superapp syariah. Aplikasi tidak hanya untuk transaksi keuangan, tapi juga aktivitas keagamaan. Riko mengatakan tahun ini, aplikasi akan memiliki tambahan penjualan perjalanan umrah.
"Kita ingin jual perjalanan umrah juga nanti di Mobile Banking, mudah-mudahan bisa sebelum Ramadhan," katanya.
Digital akan menjadi salah satu pendorong untuk peningkatan fee based income (FBI). Porsi FBI dari digital tercatat sebesar 25 persen. Tahun ini, belanja digital Mandiri Syariah ditargetkan Rp 350 miliar, naik dari Rp 270 miliar tahun sebelumnya.