Jumat 06 Mar 2020 16:10 WIB

KAI Siapkan Kereta Kesehatan, Cegah Penyebaran Virus Corona

KAI ikut gencar melakukan kegiatan sosialisasi mengenai pencegahan penyebaran corona

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Gita Amanda
KAI siapkan kereta kesehatan, cegah penyebaran virus corona. Foto model tiga dimensi dari partikel virus SARS-CoV-2 virus atau dikenal sebagai 2019-nCoV, (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/NATIONAL INSTITUTES OF HEALTH
KAI siapkan kereta kesehatan, cegah penyebaran virus corona. Foto model tiga dimensi dari partikel virus SARS-CoV-2 virus atau dikenal sebagai 2019-nCoV, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) ikut gencar melakukan kegiatan sosialisasi mengenai pencegahan penyebaran virus corona. Sebagai langkah konkret, PT KAI Daop 1 Jakarta menghadirkan kereta kesehatan atau Rail Clinic bagi warga sekitar Stasiun Depok dan Bogor, pada Jumat (6/3).

"Dijalankannya Rail Clinic ini adalah sebagai upaya KAI agar tidak teradi penyebaran virus corona di area stasiun dan kereta api,” ujar Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro.

Baca Juga

Dia menjelaskan, pada kegiatan Rail Clinic, pihaknya menerjunkan enam dokter dan 20 paramedis. "Kami akan melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat berupa, cek kesehatan, pembagian masker, pembagian pamflet, dan penyuluhan kesehatan tentang virus corona dan pencegahannya, edukasi, imbauan menjaga kebersihan tangan, etika batuk dan bersin dan pemasangan banner edukasi terkait virus corona di area stasiun," jelas Edi.

Menurut Edi, selain sosialisasi pencegahan melalui kegiatan Rail Clinic, PT KAI juga fokus dalam hal kebersihan sarana kereta, seperti melakukan pencucian interior dan eksterior kereta secara rutin setiap sebeIum perjalanan dengan menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi.

"Kami juga menyiagakan petugas kebersihan baik di stasiun maupun selama perjalanan. Bantal yang disediakan di kereta pun selalu dalam kondisi baru tercuci bersih setiap pergantian penumpang," terangnya.

Tidak hanya itu, lanjut Edi, pihaknya juga telah memasang spanduk atau banner dan menyebarkan brosur atau pamflet yang berisi informasi mengenai virus corona dan langkah-langkah antisipasi penularannya kepada pengguna kereta api, termasuk kereta commuter line.

"Kami ingin lebih menciptakan rasa aman kepada sesama pcngguna kereta api, maka disediakan juga hand sanitizer alkohol 70 persen hingga 80 persen di beberapa titik lokasi strategis di area stasiun, seperti pos kesehatan, meja check boarding, loket pembelian atau pemesanan atau pembatalan tiket, dibeberapa rangkaian KRL, dan Loko Cafe (cafe milik PT KAI)," ungkapnya.

Dia menambahkan, sedangkan di atas kereta, hand sanitizer texsedia di area kereta makan, dan titik lainnya. "Kami juga melakukan edukasi di stasiun dan sarana kereta melalui berbagai cara dan media informasi terkait bahaya virus Corona dan cara pencegahan baik untuk kereta api jarak jauh dan KRL Commuter Line," tuturnya.

Edi berharap, pihaknya meminta kerjasama dari para pengguna jasa kereta api jarak jauh dan KRL Commuter Linr agar menggunakan masker jika sedang tidak sehat. "Selain itu, kami juga mengimbau pengguna jasa kereta api agar menjaga kebersihan di area Stasiun demi menghormati kenyamanan pengguna lainnya, seperti tidak membuang air liur(l (meludah) sembarang tempat, dan menggunakan penutup mulut saat batuk atau bersin," harapnya.

Deputi 2 PT KAI Daop I Jakarta, Takdir Santoso mengatakan, PT KAI juga menyediakan pos kesehatan di 89 Stasiun di Jawa dan Sumatera bagi penumpang yang ingin memeriksa kesehatan diimbau kepada penumpang yang dalam kondisi tidak fit agar tidak memaksakan naik kereta api. Selain itu juga kepada penumpang untuk melapor kepada petugas stasiun atau kondektur jika merasa tidak sehat, sehingga dapat ditindaklanjuti oleh petugas.

"Upaya-upaya preventif penyebaran virus Corona terus kami lakukan baik di atas kereta maupun stasiun. Kami juga mengajak pengguna kereta api untuk sama-sama proaktif mencegah penyebaran virus corona," ujarnya.

Takdir menegaskan, layanan Rail Clinic juga diberikan kepada warga sekitar Stasiun Semarang Poncol, Cirebon. "Sedangkan bagi warga sekitar Stasiun Bandung, Tasikmalaya, Banjar, Kroya, Yogyakarta, SO10, Madiun, Mojokeno, Surabaya Gubeng, Bojonegoro, Purwokerto, dan Pasar Sencn akan dilayani dengan kehadiran Kereta Inspeksi," tegasnya.

Diutarakan Takdir, sebelumnya, pada 29-31 Januari 2020, PT KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan kegiatan sosialisasi virus Corona dan pencegahan penularannya di Stasiun Gambir dan Pasar Senen, dengan membagikan masker, pemasangan spanduk yang berisikan informasi mengenai virus Corona dan proses penyebarannya, pemasangan stiker enam langkah mencuci tangan yang baik, pembagian brosur mengenai pencegahan virus Corona, dan pemberian antiseptik pembersih tangan, di titik area Stasiun yang banyak saling bersentuhan dan berinteraksi antar penumpang.

"Disediakan juga layanan pemeriksaan kesehatan bagi calon penumpang KA di Stasiun Gambir dan Pasar Senen yang memiliki keluhan kesehatan seperti demam, batuk pilek, dan keluhan penyakit lainnya. Informasi perjalanan KA dapat diketahui melalui saluran resmi milik PT KAI (Persero) diantaranya aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, Contact Center 121 line (021)121, Layanan pelanggan [email protected] dan Sosial media @keretaapikita @kai 121," pungkas Takdir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement