REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyebut kemungkinan munculnya kelompok baru di Jakarta yang berpotensi terpapar virus corona. Munculnya kelompok itu berasal dari empat orang yang telah menjadi suspect corona setelah berinteraksi dengan pasien kasus 1 dalam acara dansa di Jakarta.
"Yang menjadi permasalahan kita adalah bahwa beberapa waktu yang lalu kontak tracing kita, kita kembangkan terhadap kemungkinan munculnya subklaster. Jadi klaster Jakarta sangat mungkin muncul subklaster. Dari 4 orang yang sekarang suspect ini di dalam kelompok yang beda," kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3).
Pemerintah pun terus melacak keberadaan kelompok baru dari empat orang suspect yang masuk dalam klaster Jakarta. Sejauh ini, terdapat 10 orang yang berasal dari klaster Jakarta dan sub klaster Jakarta telah menghubungi Kementerian Kesehatan agar dilakukan pemeriksaan.
"Namun sepintas kami tanya apakah ada keluhan, tidak ada. Tetapi kekhawatirannya ada, oleh karena itu kita akan pengen ketemu, sudah kita buat janjian. Untuk beberapa saat yang akan datang kita akan ketemu dan kita akan eksplore lebih jelas lagi kemungkinan ini," ucap dia.
Hingga saat ini, vaksin dan obat dari virus corona belum ditemukan. Namun, berdasarkan data yang dimiliki Kemenkes, 50 persen dari total kasus positif corona di dunia dapat sembuh dengan baik.
Ia mencontohkan, sembuhnya tiga dari sembilan WNI ABK Diamond Princess di Jepang setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Satu orang telah kembali ke Indonesia, dan dua lainnya dijadwalkan kembali pada esok hari.