REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengimbau cabang olahraga untuk sementara mempertimbangkan pelaksanaan try out ke luar negeri. Hal ini diungkapkan Chandra Bhakti selaku Plt Deputi IV Bidang Peningkatan Olahraga Prestasi Kemenpora saat membuka acara sosialisasi pentingnya vaksinasi influenza bagi atlet Indonesia untuk performa optimal jelang pertandingan. Acara ini digelar Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan Olahraga Nasional (PPITKON), Jumat (6/3) di Gedung KOI Jakarta.
"Kita mengimbau cabang olahraga untuk sementara mempertimbangkan melakukan uji coba atau try out ke luar negeri. Karena saat ini wabah virus corona masih merebak di sejumlah negara," ujarnya saat membuka acara yang diikuti oleh perwakilan cabang olahraga.
Namun, lanjut Chandra Bhakti, keputusan akhirnya diserahkan kepada cabang olahraga. Kemenpora hanya mengimbau, sementara keputusan akhir ada di tangan pengurus cabang olahraga itu sendiri.
"Kami juga memperbolehkan jika ada pengalihan lokasi try out ataupun ikut kualifikasi Olimpiade 2020," kata dia.
Ia mengatakan, pengalihan try out atau kualifikasi Olimpiade, pengurus cabang olahraga tinggal mengajukan surat pemberitahuan saja kepada Kemenpora. Kalau anggarannya lebih, ia memohon dikembalikan ke kas negara.
"Demikian juga jika batal tryout atau ikut kualifikasi, anggarannya bisa dikembalikan ke negara," jelasnya.
Chandra menambahkan namun jika ada pengalihan cabor dan ternyata anggaran kurang, pemerintah tidak bisa memberikan tambahan. "Waktu Cabor mengajukan anggaran kita sudah berikan yang maksimal, jadi jika ada pengalihan tempat tryout atau kualifikasi Olimpiade, cabor mencari sendiri kekurangannya," tegasnya.
Sementara, cabor yang mengalihkan lokasi try out atau kualifikasi menurut Chandra Bhakti ada dari bulu tangkis dan dayung.