Jumat 06 Mar 2020 17:35 WIB

Sutradara Kemas Keseharian Keluarga dalam Teta Movie

Film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah (Teta) menceritakan keseharian keluarga.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Para pemeran dan kru film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah yang segera tayang 16 April 2020.
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Para pemeran dan kru film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah yang segera tayang 16 April 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Dedi Setiadi mengarahkan film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah atau Teta Movie. Dia mengaku senang karena para pemeran dalam film itu adalah deretan aktor/aktris yang dulu membintangi sinetron Keluarga Cemara yang dia sutradarai.

Cerita yang berbeda dengan reuni pemeran sinetron lama, tidak menyulitkan bagi Dedi. Apalagi, dia sudah menganggap para bintang, Adi Kurdi, Novia Kolopaking, Ceria Hade, Annisa Fujianti, dan Pudji Lestari, seperti keluarga sendiri. Film pun sarat dengan nilai-nilai positif dan kisah haru keluarga.

Baca Juga

"Film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah bicara soal kehidupan, mengangkat keseharian keluarga Indonesia. Bagaimana orang tua dan anak bersikap menghadapi masalah," kata pria 67 tahun kelahiran Sukabumi itu.

Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah sudah merilis poster dan cuplikan film resmi. Pada poster, tampak seluruh tokoh utama yakni Abah, Emak, Iis, Rara, dan Gigi. Ada pula karakter baru yang dihadirkan yaitu Ceria (Cut Ashifa), Nurani (Novia Syahrani), dan Budi (Azka Dimas).

photo
Setelah 20 tahun menghilang dari dunia hiburan, aktris dan penyanyi Novia Kolopaking kembali berakting, dan terlibat dalam film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah (TETA). (Foto: Novia Kolopaking bersama para pemeran film TETA) - (Instagram @tetamovie)

Cuplikan sinema perdana besutan rumah produksi Alimi Pictures itu menyajikan dua menit tayangan penuh drama mengharukan. Penikmat film bisa melihat dinamika keluarga Emak dan Abah, kecerian anak dan cucu mereka, serta cara mereka menghadapi berbagai persoalan.

Dedi membocorkan, setiap anak dalam keluarga punya konflik masing-masing. Tokoh Iis yang merupakan buruh pabrik garmen, mengalami kejadian tidak menyenangkan akibat status janda yang dia miliki. Menurut Dedi, hal demikian masih kerap dijumpai di masyarakat.

Begitu pula Rara dan Gigi dengan pasangannya masing-masing, serta cara Abah dan Emak menanggapi masalah anak-anak mereka. Semua bisa disimak pada film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah yang dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 16 April 2020.

"Dengan film ini, ingin ditunjukkan bahwa keluarga merupakan kebahagiaan yang paling indah serta mimpi yang paling nyata," ujar penyandang gelar Sutradara Terpuji Film Televisi pada Festival Film Bandung itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement