Jumat 06 Mar 2020 17:50 WIB

PLN Siap Dukung Pertumbuhan Investasi Sumatra Utara

PLN memiliki daya cadangan sebesar 1.346 MW di Sumatra Utara.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
PLN siap mendorong pertumbuhan investasi di Sumatera Utara. Hingga saat ini (6/3), PLN memiliki daya cadangan sebesar 1.346 MW yang dapat langsung dimanfaatkan oleh para investor di Sumatera Utara.
Foto: Antara/Zabur Karuru
PLN siap mendorong pertumbuhan investasi di Sumatera Utara. Hingga saat ini (6/3), PLN memiliki daya cadangan sebesar 1.346 MW yang dapat langsung dimanfaatkan oleh para investor di Sumatera Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN siap mendorong pertumbuhan investasi di Sumatera Utara. Hingga saat ini (6/3), PLN memiliki daya cadangan sebesar 1.346 MW yang dapat langsung dimanfaatkan oleh para investor di Sumatera Utara.

Per Maret 2020, PLN Sumatera Utara (Sumbagut) memiliki total kapasitas daya mampu sebesar 3056 MW dengan beban puncak 1831 MW, dengan daya sebesar 143 MW dikirim ke Aceh. Direktur Bisnis Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan ke depan daerah Sumatera Utara akan ada penambahan pasokan total sebesar 6229 MW hingga tahun 2028.

Baca Juga

“PLN siap mendorong pertumbuhan investasi di Sumatera Utara, saat ini ada 1346 MW yang ready untuk dimanfaatkan para pengusaha, dan tidak berhenti disini, kedepan kami juga akan menambah pasokan hingga total 6229 MW secara bertahap hingga tahun 2028, dan itu mayoritas EBT, ini menunjukkan keseriusan kami dalam membangun kelistrikan di Sumatera Utara,” papar Wiluyo, Jumat (6/3).

Penambahan 6229 MW tersebut diantaranya terdiri dari beberapa pembangkit yang COD pada 2020 seperti PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Hasang 13 MW, PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas) Sumbagut 2 Peaker 240 MW, PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) Sorik Merapi Unit 2 kapasitas 45 MW. Adapun pembangkit yang COD pada 2021 hingga 2028 adalah PLTP Sorik Merapi Unit 3 kapasitas 50 MW, PLTA Peusangan 1 kapasitas 43 MW, PLTP Sorik Merapi Unit 4 kapasitas 50 MW, PLTA Peusangan 2 kapasitas 45 MW, PLTU Sumut 1 kapasitas 300 MW, PLTU Meulaboh/Nagan Raya Unit 3 dan 4 kapasitas 400 MW, PLTA Asahan 3 Unit 1 kapasitas 87 MW, PLTGU Belawan 3 kapasitas 430 MW, PLTA Kumbih 3 kapasitas 45 MW, PLTA Asahan 3 unit 2 kapasitas 87 MW, PLTGU Sumbagut Wellhead 200 MW, PLTA Batang Toru 510 MW, PLTU Sumut 2 kapasitas 600 MW, PLTA Pump Storage 250 MW, PLTA Sarulla Ekspansi 700 MW, Transfer 275 kV (Tol Listrik Sumatera) 350 MW dan Transfer 500 kV via Tol Listrik sebesar 1500 MW serta Pembangkit IPP (Independent Power Producer) tersebar dibawah 10 MW.

Berbagai penambahan kapasitas hingga 2028 tersebut menjelaskan bahwa PLN bahkan siap untuk memenuhi jika ada permintaan investor atau industri yang hingga kapasitas 5.000 MW, juga menunjukkan jaminan PLN terhadap keamanan pasokan listrik Sumatera Utara hingga 10 tahun ke depan. Di samping itu banyaknya pembangkit EBT yang akan dan sedang dibangun juga menunjukkan komitmen PLN terhadap penggunaan pembangkit berbahan energi ramah lingkungan.

Kesiapan pasokan PLN dalam mendukung pertumbuhan industri tidak hanya terjadi di Sumatera Utara, melalui pembangunan megaproyek 35 ribu MW yang telah dicanangkan pemerintah membuat kondisi sistem kelistrikan di Indonesia tidak ada yang defisit sejak tahun 2017, sehingga menunjukkan bahwa PLN siap menerima pembangunan investasi di berbagai wilayah di Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement