Sabtu 07 Mar 2020 00:01 WIB

Indonesia tak Pisahkan Identitas Keislaman dan Kebangsaan

Islam dan kebangsaan terus diperkuat.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
 Indonesia tak Pisahkan Identitas Keislaman dan Kebangsaan. Foto: Menag Fachrul Razi meberikan sambutan saat peresmian Institut Daarul Qur
Foto: Republika/Prayogi
Indonesia tak Pisahkan Identitas Keislaman dan Kebangsaan. Foto: Menag Fachrul Razi meberikan sambutan saat peresmian Institut Daarul Qur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Menteri Agama, Fachrul Razi mengungkapkan bahwa dirinya selalu ingat pesan yang disampaikan oleh para tokoh dan pejabat dari Arab Saudi. Dalam berbagai acara, menurutnya para tokoh Arab Saudi selalu membicarakan bahwa Islam di Arab Saudi saat ini adalah Islam yang penuh dengan keterbukaan, Islam yang menuju kemajuan dan jauh dari radikalisme.

Seperti halnya saat bertemu dengan wakil menteri haji Arab Saudi. Menurut Fachrul, dirinya memperoleh banyak hal berkaitan dengan visi misi Saudi 2030. Fachrul menjelaskan Arab Saudi tengah mengalami kemajuan terutama dalam moderasi beragama

Baca Juga

"Banyak hal yang saya kutip yang menunjukan Saudi sudah luar biasa moderasi beragamanya dibanding kita Indonesia, sebagai contoh dia menampilkan enam program prioritas salah satunya yang menonjol atau paling ditonjolkan adalah penguatan identitas islam dan kebangsaan,” tutur Fachrul Razi Indonesia tidak pernah memisahkan identitas Islam dan identitas kebangsaan. Hal ini disampaikannya disela-sela peresmian Institut Darul Quran (IDQ) di Cipondoh, Kota Tangerang pada Kamis (5/3).

Fachrul menjelaskan penguatan identitas islam dan kebangsaan yang menjadi program yang ditonjolkan dalam visi misi Arab Saudi 2030. Fachrul menjelaskan yang dimaksud dengan penguatan identitas islam dan kebangsaan adalah tidak boleh dipisahkan antara identitas islam dan identitas kebangsaan. Namun demikian menurut Fachrul program Arab Saudi itu telah sejak lama dilakukan oleh Indonesia, di mana identitas islam dan kebangsaan tidak pernah dipisahkan satu sama lainnya.

“Saya tanya maksudnya, maksudnya gini penguatan identitas Islam dan penguatan identitas kebangsaan tidak boleh kita pisahkan, karena kalau dipisahkan bangsa ini (Arab Saudi) akan goyah, dan kita punya pengalaman jelek tentang itu. Dalam hati saya, semenjak dulu sekali sebelum merdeka sampai sekarang kita (Indonesia) tidak pernah memisahkan antara identitas Islam dan Kebangsaan,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement