REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komunitas suporter Persib Bandung, Viking Persib Club, mengomentari laga Maung Bandung kontra Arema FC. Laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Ahad (8/3), sebelumnya bisa ditonton oleh bobotoh. Namun Ketua Viking Persib Club Heru Joko menganjurkan bobotoh untuk tidak datang ke Stadion Kanjuruhan. Keputusan tersebut diambil setelah Heru bertemu dengan perwakilan Aremania dan panita pelaksana pertandingan Arema.
"Saya lihat Aremania menerima baik, panpel bagus, tapi hasil obrolan dari tokoh-tokoh lebih baik jangan datang ke sana," kata Heru saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (6/3).
Heru mengakui banyak pihak yang bisa saja memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memperkeruh suasana. Padahal, kedua belah pihak suporter sedang dalam masa perdamaian.
"Isunya ada pendatang gelap, yang pasti suasana akar rumputnya kurang kondusif. Jadi daripada pelaksanaannya kurang bagus, ya lebih baik tidak datang," kata Heru.
Heru sengaja datang ke Malang untuk berdiskusi mengenai kesempatan bobotoh untuk menonton Persib secara langsung. Setelah mendapat kepastian, Heru memilih untuk langsung pulang ke Bandung dan tidak menonton di stadion.
Heru juga meminta bobotoh yang sudah kadung berangkat untuk kembali lagi ke tempat asalnya. Menurutnya, lebih baik tidak ada yang memaksakan menonton.
"Sekarang saya lagi perjalanan pulang, semua satu rasa, satu tidak nonton semua tidak nonton sekalian," kata Heru.
Dia berharap, Persib terus memiliki motivasi melawan Arema meski tanpa dukungan bobotoh. Heru menegaskan, doa terus menyertai Persib.
"Saya harap Persib bermain lepas dan bermain untuk bobotoh. Persib ingin menang kan jadi keinginan bobotoh. Jadi dukungan dengan tidak datang juga sudah cukup, tidak bikin susah Persib," kata Heru.