Jumat 06 Mar 2020 22:12 WIB

dr Corona Rintawan Komandai Pusat Corona Muhammadiyah

Spesialis emergency dari RS Muhammadiyah Lamongan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Fakhruddin
Rumah Sakit Umum Pembina Kesejahteraan Umat (RSU PKU) Muhammadiyah Bantul, DIY pun menggelar kampanye gerakan cuci tangan
Foto: Eric Iskandarsjah Z / Republika
Rumah Sakit Umum Pembina Kesejahteraan Umat (RSU PKU) Muhammadiyah Bantul, DIY pun menggelar kampanye gerakan cuci tangan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah resmi membentuk Muhammadiyah Covid-19 Command Center. Tim ini untuk mempersiapkan RS Muhammadiyah menangani pasien positif virus corona. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, beberapa waktu lalu. 

"Jumlah rumah sakit yang disiapkan bertambah, semula 15 Rumah Sakit bertambah menjadi 20 rumah sakit. Programnya meluas menjangkau sekolah, perguruan tinggi dan komunitas untuk edukasi dan pencegahan," ujar Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrohman dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (6/3). 

Pembentukan tim ini merupakan tindak lajut dari penugasan kepada Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) untuk melakukan koordinasi. Sesuai dengan prosedur standar yang diterapkan. "Sebelumnya sudah dilakukan persiapan dan simulasi untuk menangani potensi wabah seperti yang dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, RS PKU Muhammadiyah Bantul dan beberapa RS Muhammadiyah/Aisyiah di berbagai kota," jelasnya. 

Taufiqurrohman, menyatakan bahwa ketua tim dipercayakan kepada dr Corona Rintawan SpEM. Ia percayakan penanganan virus Corona ini kepada dokter Muhammadiyah yang bernama dokter Corona Rintawan. Menurutnya, bukan hanya karena ada kesamaan nama, tapi beliau memang ahlinya. Spesialis emergency dari RS Muhammadiyah Lamongan yang juga koordinator Emergency Medical Team Muhammadiyah untuk misi Internasional.