REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Remaja berinisial NF (15 tahun) diduga tega membunuh APA (5) karena terinspirasi dari sebuah film pembunuhan. Peristiwa itu diketahui terjadi di rumah NF di wilayah Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (5/3).
"Tersangka melakukan (pembunuhan) dengan kesadaran dan dia terinspirasi, kalau berdasarkan tadi kita wawancara, dia (melakukan pembunuhan) terinspirasi oleh film," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3) sore.
Heru mengungkapkan, APA datang ke rumah tersangka. Tersangka kemudian membunuh korban dengan cukup keji, yakni ditenggelamkan ke dalam bak mandi selama lima menit.
"Jadi, si anak (korban) diajak ke kamar mandi kemudian disuruh mengambil mainan yang ada di dalam (bak mandi). Anak itu diangkat dan dimasukan ke dalam bak, baru ditenggelamkan," ungkap Heru.
Kemudian, sambung Heru, tersangka juga mencekik leher korban. Setelah lemas, korban pun diikat dan dimasukkan ke dalam lemari.
Kepada polisi, tersangka mengaku memiliki niat untuk membuang jenazah korban. Namun, tersangka mengurungkan niatnya itu dan memilih untuk menyimpan jenazah korban dalam lemari di kamarnya.
"Setelah (korban) lemas, baru dibawa naik ke atas, didudukkan. Karena (korban) mengeluarkan darah, lalu disumpal pakai tisu dan diikat. Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore, akhirnya disimpan di dalam lemari," papar Heru.
Usai melakukan perbuatan keji itu, keesokan harinya tersangka tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, saat dalam perjalanan menuju sekolah, tersangka memutuskan menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari, Jakarta Barat.
"Setelah dicek TKP, ternyata ini wilayahnya Sawah Besar. Dari Polsek Taman Sari menghubungi siber dan melakukan pengecekan, diselidiki bapak Kapolsek (Sawah Besar) dan benar di dalam lemari itu ada mayat," ujar Heru.
Dia menuturkan, hingga saat ini Polsek Sawah Besar, Jakarta Barat, masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi juga akan memeriksa kondisi kejiwaan remaja perempuan itu.
"Kita enggak tahu, apakah ini karena kondisi kejiwaan dia, makanya kita selidiki," imbuhnya.