Jumat 06 Mar 2020 23:41 WIB

Ciri-Ciri Anak-Anak yang Beradab Menurut Ulama Asal Surabaya

Ciri-ciri anak yang beradab adalah yang menjalankan nilai-nilai Islami.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Ciri-ciri anak yang beradab adalah yang menjalankan nilai-nilai Islami.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ciri-ciri anak yang beradab adalah yang menjalankan nilai-nilai Islami.

REPUBLIKA.CO.ID, Seringkali kita mendengar orang tua yang menasihati anaknya agar menjadi anak yang beradab.  Dalam Kamus Bahasa Indonesia beradab memiliki arti kehalusan dan kebaikan budi pekerti serta memiliki kesopanan. 

 

Baca Juga

Namun Syekh Umar bin Achmad Baradja, ulama kharismatik asal Kampung Ampel, Surabaya, dalam kitabnya Akhlaq Lil Banin memberikan penjelasan secara rincin tentang ciri dari pada seorang anak yang beradab.   

 

Ini dijelaskan Syekh Umar pada pembahasan kedua Akhlaq Lil Banin Juz 1. Syekh Umar menuliskan:  

 

أَلْوَلَدُ الْأَدِيْبُ يَحْتَرِمُ وَالِدَيْهِ وَمُعَلِّمِيْهِ , وَإِخْوَانَهُ الْكِبَارَ, وَكُلَّ مَنْ هُوَ أَكْبَرُ مِنْهُ , وَيَرْحَمُ إخْوَانَهُ الصِّغَارَ, وَكُلَّ مَنْ هُوَ أَصْغَرُ مِنْهُ.   

 

Seorang anak yang beradab ialah yang memuliakan kedua orang tuanya serta para pengajarnya atau guru-gurunya. 

 

Seorang anak yang beradab juga memuliakan saudara-saudaranya terutama yang lebih tua darinya. Anak yang beradan juga memuliakan setiap orang yang lebih tua darinya. 

 

Dan anak yang beradab adalah yang menyayangi saudaranya yang lebih kecil atau lebih muda darinya dan menyayangi semua orang yang lebih muda darinya.  

 

Syekh Umar bin Achmad Baradja melanjutkan bait tentang anak yang beradab ada pembahasan kedua dalam kitab Akhlaq Lil Banin Juz 1 dengan penjelasan:  

 

وَيَصْدُقُ فِى كَلَامِهِ, وَيَتَوَاضَعُ مَعَ النَّاسِ, وَيَصْبِرُ عَلَى الْأَذَى, وَلَا يُقَاطِعُ الْأَوْلَادَ, وَلَا يَتَخَاصَمُ مَعَهُمْ, وَلَا يَرْفَعُ صَوْتَهُ إِذَا تَكَلَّمَ أَوْ ضَحِيْكَ  

 

Seorang anak yang beradab adalah yang selalu jujur dalam setiap perkataannya. Dan anak yang beradab itu yang bertawadhu atau rendah hati kepada sesama manusia. 

 

Anak yang beradab juga senantiasa bersabar dari gangguan yang datang padanya serta tidak memutuskan hubungan dengan anak-anak lainnya atau anak-anak yang menjadi tentangganya. 

 

Anak yang beradab juga tidak berkelahi dengan sesama temannya, dan anak yang beradab juga tidak meninggikan suara apabila sedang berbicara ataupun sedang tertawa. 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement