Sabtu 07 Mar 2020 02:44 WIB

PT LIB Naikkan Subsidi untuk Klub Peserta Liga 2

Klub menerima subsidi Rp 1,15 miliar atau mengalami kenaikan Rp 150 juta.

Final Liga 2 2019.
Foto: ANTARA FOTO
Final Liga 2 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) menaikkan subsidi untuk 24 klub peserta Liga 2 Indonesia 2020.

“Naiknya sekitar 15 atau 20 persen. Namun saya tidak bisa menyebutkan nominalnya karena sudah kesepakatan,” ujar Direktur Utama LIB Cucu Somantri di Jakarta, Jumat (6/3).

Baca Juga

Menurut Cucu, peningkatan tersebut dinilai cukup signifikan untuk operasional klub. Terkait besarannya, purnawirawan bintang dua TNI AD itu menegaskan bahwa itu sudah disesuaikan dengan kemampuan keuangan LIB.

“Saya rasa itu cukup untuk membantu tim di tengah kesulitan. Mudah-mudahan hambatan saat ini teratasi dan kami bisa semakin meningkatkan kesejahteraan klub,” kata Cucu.

Tidak seperti Cucu, Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja bersedia menyebutkan besar peningkatan subsidi Liga 2 2020.

“Kenaikannya Rp 150 juta, jadi sekarang total subsidi Rp 1,15 miliar,” tutur Julius.

Julius Raja mengaku pihaknya kurang puas dengan besaran subsidi tersebut. Namun, PSMS tetap menerima itu karena operasional klub di Liga 2 besar.

“Kami mensyukuri karena kebutuhan biaya klub besar,” ujar dia.

Liga 2 Indonesia 2020 diikuti oleh 24 tim, yang dibagi dalam grup barat serta timur, dan dimulai pada 14 Maret 2020. Liga ini akan dibuka dengan laga Persiba menghadapi Kalteng Putra di Balikpapan.

 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement