Sabtu 07 Mar 2020 13:58 WIB

Menpora Hadiri Pertandingan Ganda Indonesia di Piala Davis

Indonesia menghadapi Kenya pada babak Play-off Grup II Dunia Piala Davis 2020

Menpora Zainudin Amali  didampingi Plt. Deputi Bidang Prestasi Olahraga Chandra Bhakti dan Staf Khusus Menpora Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga H. Mahfudin Nigara menyaksikan pertandingan Tim Davis Indonesia melawan Kenya  di babak Play-off Grup II Dunia Piala Davis 2020 di Gelora Bung Karno (GBK) Tennis Stadium, Jakarta,  Sabtu (7/3) pagi.
Foto: istimewa
Menpora Zainudin Amali didampingi Plt. Deputi Bidang Prestasi Olahraga Chandra Bhakti dan Staf Khusus Menpora Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga H. Mahfudin Nigara menyaksikan pertandingan Tim Davis Indonesia melawan Kenya di babak Play-off Grup II Dunia Piala Davis 2020 di Gelora Bung Karno (GBK) Tennis Stadium, Jakarta, Sabtu (7/3) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menpora Zainudin Amali  didampingi Plt. Deputi Bidang Prestasi Olahraga Chandra Bhakti dan Staf Khusus Menpora Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga H. Mahfudin Nigara menyaksikan pertandingan Tim Davis Indonesia melawan Kenya  di babak Play-off Grup II Dunia Piala Davis 2020 di Gelora Bung Karno (GBK) Tennis Stadium, Jakarta,  Sabtu (7/3) pagi. 

Kehadiran Menpora mendapat sambutan hangat para penonton yang hadir. Menpora yang duduk di kursi VIP bersama Mantan Menteri Negara Pendayagunaan Negara Aparatur Sarwono Kusumaatmadja begitu bersemangat menyaksikan pertandingan ganda Indonesia Rifqi Fitriadi/Gunawan Trismuwantara melawan  Kenya yang diperkuat  Ibrahim K. Yego/Ismael CR Mzai.  

Menurut laman resmi Kemenpora, Indonesia menghadapi Kenya pada babak Play-off Grup II Dunia Piala Davis 2020  berlangsung dua hari dari 6 sampai 7 Maret. Di hari pertama, Indonesia sementara memimpin 2-0, setelah tunggal Indonesia Christopher Rungkat mengalahkan Sheil Kotecha 6-1, 6-2, disusul David Agung Susanto menaklukkan Ismael CR Mzai dengan skor 6-2, 6-4.

Pada edisi ini, format Davis Cup mengalami perubahan. Masing-masing tim tidak akan lagi bertemu berdasarkan zona. Melainkan, setiap tim bisa bertemu lintas zona. Nantinya, sebanyak 24 tim akan bermain untuk 12 tempat di Grup Dunia II, secara seri diputuskan berdasarkan pertandingan kandang dan tandang.

Ke-24 tim ini merupakan 12 tim yang kalah dari zona Grup II, 12 tim dari zona Grup III, dan empat dari Eropa dari Asia/Oceania, dan tiga dari Amerika, dan dua dari Afrika. Nantinya, 12 tim pemenang dari babak play-off akan bermain di Grup Dunia II dan 12 tim yang kalah akan bermain di Grup III dari zona kontinental yang sesuai.

Dengan format itu, tim Indonesia yang baru kali pertama bertemu Kenya mengakui cukup kesulitan menilai kekuatan tim lawan. Meski secara ranking, di atas kertas, tim Indonesia hanya beda dua trap. Indonesia berada di peringkat 65 dunia, sementara Kenya 63. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement