Sabtu 07 Mar 2020 14:18 WIB

Polres Bangka Barat Salurkan Life Jacket untuk Nelayan

Aktivitas di laut dinilai potensial terjadi kecelakaan juga pelanggaran hukum.

Seorang nelayan membawa pelampung kelengkapan wisata kano untuk disewakan ke wisatawan di pantai (ilustrasi)
Seorang nelayan membawa pelampung kelengkapan wisata kano untuk disewakan ke wisatawan di pantai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MENTOK -- Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan bantuan life jacket kepada kelompok nelayan di Desa Beruas, Kecamatan Kelapa sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan para pencari ikan di daerah itu. "Bantuan kami salurkan sebagai upaya meningkatkan kepedulian keselamatan kerja, terutama mereka yang biasa beraktivitas di laut," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Muhammad Adenan di Mentok, Sabtu (7/3).

Menurut dia, penggunaan jaket berpelampung berwarna cukup mencolok itu akan memudahkan orang lain melihat saat terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan saat nelayan melaut. Melalui penyaluran bantuan dengan bertatap muka langsung dengan para nelayan juga diharapkan bisa meningkatkan hubungan silaturahim antara polisi dengan masyarakat.

"Kesempatan seperti itu kami gunakan juga untuk memberikan sosialisasi berbagai aturan dan upaya antisipasi dini terhadap berbagai pelanggaran, terutama yang berkaitan dengan aktivitas para nelayan," katanya.

Aktivitas di laut dinilai potensial terjadi pelanggaran hukum, mulai dari penangkapan ikan menggunakan alat tangkap ilegal, pintu masuk barang ilegal, jalur peredaran narkoba dan aksi kejahatan lain. "Para nelayan kami harapkan bisa menjadi mitra yang proaktif dalam memberikan berbagai informasi situasi dan perkembangan di laut, saat mereka melaut," ujarnya.

Pola pendekatan dengan masyarakat akan terus dilakukan sebagai upaya mewujudkan polisi yang profesional, modern dan terpercaya. Pada saat menyambangi nelayan di Desa Beruas dan Pusuk, Kecamatan Kelapa, pada Jumat (6/3) sore, para personel juga membagikan lampu senter kepada para peserta. "Pola kemitraan ini menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement