Sabtu 07 Mar 2020 18:00 WIB

Hunian Hotel di Kawasan Puncak Menurun Sejak Wabah Corona

Penurunan tingkat hunian hotel di kawasan puncak-Cipanas mencapai 35 persen.

Red: Nur Aini
Hotel di Puncak, Bogor, Jawa Barat, ilustrasi
Foto: Istimewa
Hotel di Puncak, Bogor, Jawa Barat, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menilai sejak COVID-19 merebak di sejumlah negara, angka kunjungan dan tingkat hunian hotel di kawasan Puncak-Cipanas menurun hingga 35 persen.

"Sangat berpengaruh besar, merebaknya virus corona atau COVID-19, membuat angka kunjungan wisatawan ke kawasan Puncak-Cipanas menurun hingga 35 persen," kata Ketua PHRI Cianjur, Nano Indra Praja kepada wartawan di Cianjur, Sabtu (7/3).

Menurunnya, tingkat hunian sudah terjadi sejak satu bulan terakhir, ditambah cuaca ekstrem yang kerap melanda kawasan tersebut membuat tingkat hunian kamar hotel semakin menurun. Ia menjelaskan, tingkat hunian di sejumlah hotel di kawasan Puncak-Cipanas, saat ini terbantu dengan kegiatan perusahaan dan pemerintahan, sehingga tidak sampai kosong selama beberapa pekan.

"Kami mengimbau pengusaha dan pengelola tetap tenang dan menerapkan standar opersional sesuai petunjuk dari dinas dan instansi terkait, meskipun tamu yang datang menurun," katanya.

Pihaknya berharap pemberlakuan siaga COVID-19 dapat berlaludengan cepat agar angka kunjungan kembali normal ke wilayah Puncak-Cianjur karena sejak merebaknya virus tersebut, angka kunjungan terus menurun. Sementara itu, untuk meningkatkan angka kunjungan sejumlah pengelola hotel memberikan berbagai jaminan bagi calon pelanggan kalau hotel di kawasan Puncak-Cipanas aman dari COVID-19.

"Penurunan yang sangat terlihat dari wisatawan mancanegara yang selalu menjadi andalan hotel kami. Sejak merebaknya virus corona, membuat tingkat hunian menurun hingga 35 persen," kata ManaJer Marcom Le Eminence Hotel Muhamad Rizki Sutrisna.

Pihaknya memberikan jaminan hotel mereka aman dari virus, meskipun tetap waspada untuk mencegah penularan COVID-19 dengan melakukan beberapa upaya yang dianjurkan PHRI dan kementerian.

"Kami menyediakan hand sanitizer di berbagai area seperti di entrance hotel, front office dan semua outlet hotel. Bahkan kami mengimbau karyawan untuk lebih meningkatkan kebersihan dan melakukan pengecekan suhu tubuh," katanya

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement