Sabtu 07 Mar 2020 20:13 WIB

Dokter Paru Ini Sebut Pasien Corona Ada Harapan Besar Sembuh

Kematian kasus Corona berkisar 2 persen, dan presentasi sembuh berkisar 95 persen

Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Erlina Burhan, mengemukakan seorang pasien positif terjangkit virus Corona (COVID-19) punya harapan besar sembuh bila penanganan medis dilakukan secara dini. "Jadi, Anda jangan salah bahwa kalau positif lalu fatal dan kalau positif meninggal. Itu hoaks," katanya di RSUP Persahabatan Jakarta Timur, Sabtu (7/3).

Erlina mengatakan dari total 90 ribuan kasus Corona di China, saat ini sebanyak 59 ribu di antaranya telah dinyatakan pulih total dan sebagian lainnya masih dalam perawatan medis. Ruang isolasi yang dipersiapkan dengan standar keamanan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di sejumlah rumah sakit, kata Erlina, bertujuan untuk proses perawatan pasien.

Baca Juga

Peluang bagi pasien positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP) untuk bisa sembuh total sangat terbuka besar bila penanganan medis bisa dilakukan secara dini. Erlina mengatakan tingkat kematian kasus Corona, saat ini berkisar dua persen. Sementara presentasi sembuh berkisar 95 persen.

"95 persen ke atas akan sembuh kalau ditangani dengan cepat. Positifnya juga adalah gejalanya umumnya ringan dan kita tahu kalau umumnya ringan biasanya sembuh," katanya.

Masyarakat juga diimbau tak perlu khawatir dengan virus Corona meskipun kalangan dokter di berbagai dunia masih meneliti kasus tersebut. "Terapkan pola hidup sehat, jaga imunitas tubuh dan jangan panik," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement