Ahad 08 Mar 2020 06:03 WIB

Corona di Saudi Bertambah Jadi Tujuh Kasus

Warga Saudi yang pernah bepergian ke Iran diminta mengaku.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Suasana area tawaf yang lengang di Masjidil Haram setelah Kerajaan Arab Saudi sebagai Pelayan Dua Kota Suci menghentikan sementara ibadah umrah, Jumat (6/3). Saudi pada Sabtu melaporkan dua kasus corona baru di negaranya.
Foto: Yasser Bakhsh/Reuters
Suasana area tawaf yang lengang di Masjidil Haram setelah Kerajaan Arab Saudi sebagai Pelayan Dua Kota Suci menghentikan sementara ibadah umrah, Jumat (6/3). Saudi pada Sabtu melaporkan dua kasus corona baru di negaranya.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi melaporkan dua kasus baru virus corona atau Covid-19 pada Sabtu (7/3). Dengan penemuan itu, saat ini Saudi menangani tujuh pasien Covid-19.

Dilaporkan laman Al Arabiya, dua kasus baru yang terdeteksi adalah wanita berkewarganegaraan Saudi. Satu pasien di antaranya tiba dari Iran melalui Bahrain. 

Baca Juga

Sementara satu pasien lainnya tiba dari Najaf, Irak, melalui Uni Emirat Arab (UEA). Menurut Kementerian Kesehatan Saudi, kedua wanita itu tak mengungkapkan riwayat perjalanan mereka ke Iran dan Irak saat datang di negara tersebut.

Pada Jumat (6/3), Saudi meminta warganya yang berkunjung ke Iran dalam 14 hari terakhir segera membuat pengakuan. Hal itu dilakukan guna mencegah meluasnya penyebaran Covid-19.

Setidaknya terdapat 128 warga yang telah menyatakan berkunjung ke Iran dalam 14 hari terakhir pada Sabtu. Saat ini Iran merupakan pusat wabah Covid-19 di Timur Tengah.

Hingga Sabtu, Iran telah melaporkan 145 kematian akibat Covid-19. Masih terdapat lebih dari 5.800 pasien Covid-19 yang harus ditangani Teheran. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement