Ahad 08 Mar 2020 11:34 WIB

Hotel Karantina Virus Corona Ambruk, Empat Orang Tewas

Sebanyak 47 orang korban hotel ambruk berhasil diselamatkan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Petugas membantu salah satu korban selamat keluar dari reruntuhan hotel yang ambruk pada Sabtu (7/3) di Quanzhou, Provinsi Fujian. Hotel tersebut sedianya digunakan untuk observasi orang yang berkontak dengan pasien virus corona.
Foto: Chinatopix via AP
Petugas membantu salah satu korban selamat keluar dari reruntuhan hotel yang ambruk pada Sabtu (7/3) di Quanzhou, Provinsi Fujian. Hotel tersebut sedianya digunakan untuk observasi orang yang berkontak dengan pasien virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Sebuah hotel berlantai lima yang digunakan untuk karantina virus corona ambruk di kota pelabuhan Quanzhou, China tenggara, Sabtu (7/3). Sebanyak 70 orang terjebak di reruntuhan itu dan sudah 47 orang yang berhasil terselamatkan dan empat orang meninggal dunia.

Kementerian Manajemen Darurat menyatakan, empat telah dipastikan meninggal dunia. Sedangkan dari 47 orang yang sudah terselamatkan empat memiliki luka parah dan satu masih dalam kondisi kritis.

Baca Juga

Video yang dirilis oleh situs Beijing News menunjukkan para pekerja penyelamat memanjat puing-puing Hotel Quanzhou Xinjia dan membawa orang-orang ke ambulan. Setelah rubuhnya hotel pada 19.30  waktu setempat, dua jam berikutnya 34 orang dapat terselamatkan. Menjelang fajar sehari berikutnya 47 orang bisa dibawa ke rumah sakit.

"Saya berada di sebuah pompa bensin dan mendengar suara keras. Saya melihat ke atas dan seluruh bangunan runtuh. Debu ada di mana-mana, dan pecahan-pecahan kaca beterbangan," kata seorang saksi mata mengatakan dalam sebuah video yang diposting di aplikasi streaming Miaopai.

Laporan Beijing News menyatakan, seorang wanita dengan nama keluarga Chen mengatakan, kerabat termasuk saudara perempuannya telah dikarantina di hotel itu. Hotel ini telah menjadi tempat yang ditentukan oleh peraturan setempat setelah kembali dari provinsi Hubei.

Wanita ini mengatakan, saudaranya telah dijadwalkan untuk pergi segera setelah menyelesaikan 14 hari isolasi. "Saya tidak bisa menghubungi mereka, mereka tidak menjawab telepon," ujarnya.

Tidak jauh dengan kerabatnya yang dikarantina di Hotel Quanzhou, dia sendiri pun di karantina tetapi di hotel yang berbeda. "Saya tidak tahu harus berbuat apa. Mereka sehat, mereka mengukur suhu setiap hari, dan tes menunjukkan bahwa semuanya normal," katanya.

Quanzhou adalah kota pelabuhan di Selat Taiwan di provinsi Fujian dengan populasi lebih dari 8 juta. Laporan People's Daily mengatakan hotel telah dibuka pada Juni 2018 dengan 80 kamar.

Beberapa pengguna Weibo, situs media sosial Cina, meminta penyelidikan tentang bagaimana hotel bisa runtuh. Kantor Berita Cina Xinhua mengatakan, komite yang bertanggung jawab atas keselamatan kerja di bawah Dewan Negara, kabinet China, telah mengirim tim kerja darurat ke lokasi. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement