REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Dua orang perempuan di Sydney, Australia, terlibat perkelahian dengan kekerasan saat memperebutkan tisu toilet di swalayan. Polisi negara bagian New South Wales, Australia, mengatakan dua orang yang berusia 23 tahun dan 60 tahun itu telah mendapatkan pemberitahuan kehadiran pengadilan untuk perselisihan karena pertengkaran di swalayan.
Dilansir di Reuters, para pihak terlibat harus hadir di pengadilan setempat pada 28 April 2020 untuk menjalani sidang. Pihak swalayan membatasi pembelian tisu toilet di tengah merebaknya virus corona. Hal itu membuat pembeli melakukan trik untuk mendapatkan jumlah lebih.
Pedagang di Australia telah membatasi pasokan tisu toilet dengan menerapkan peraturan satu bungkus per orang di tengah paniknya pembelian. Namun, hal ini justru memicu perkelahiran bagi beberapa orang yang panik dan berusaha menimbun barang.
Peristiwa kedua orang berkelahi ini menjadi berita utama pada Sabtu (7/3). Peristiwa ini membuat polisi dipanggil ke sebuah swalayan di barat daya Sydney setelah perkelahian terjadi di antara dua wanita karena memperebutkan tisu toilet.
Sebuah video yang menunjukan perkelahian ini menjadi viral di media sosial. Mereka saling berteriak dan berebut troli belanja yang penuh dengan tisu toilet. Kejadian ini pun membuat staf penjaga untuk campur tangan.
Seorang wanita berteriak, "Saya hanya ingin satu paket". Sementara, perempuan lain yang memiliki troli berisi tisu toilet menolak dengan mengatakan, "Tidak, tidak satu paket". Kondisi semakin ramai sehingga staf mulai turun tangan.
Perempuan yang mendapatkan serangan karena mencoba mengambil gulungan tisu tidak terluka dan tidak ada penangkapan yang dilakukan saat itu. Tisu toilet menjadi target penimbunan nomor satu bagi orang yang khawatir penyebaran wabah virus corona di Australia. Saat ini jumlah kasus virus korona di negara itu telah mencapai 70 orang.