REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Di tengah maraknya virus corona, masyarakat Sumatera Selatan diminta tak takut menerima kunjungan wisatawan mancanegara. Seruan itu disampaikan Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan.
"Wisatawan asing sudah terseleksi ketika mereka melewati pintu masuk kedatangan di bandara dan pelabuhan. Waspada tidak berarti melakukan sikap ketakutan berlebihan," kata Ketua PHRI Sumsel Herlan Aspiudin di Palembang, Ahad (8/3).
Sejak maraknya pemberitaan penyebaran wabah virus corona dari Wuhan ke sejumlah negara, mulai ada pengaruh kunjungan wisatawan asing ke provinsi ini. Berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan asing bukan karena ada penolakan. Kondisi ini dipengaruhi banyaknya masyarakat internasional yang menunda perjalanan wisatanya untuk mencegah tertularnya virus corona.
Permasalahan wabah Covid-19 diharapkan bisa segera diatasi dengan baik. Dengan demikian kegiatan pariwisata segera normal dan wisatawan asing kembali ramai berkunjung ke negara ini khususnya Sumsel.
Berdasarkan data yang dihimpun dari pengelola hotel dan restoran anggota PHRI Sumsel, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumsel rata-rata 600-1.000 orang tiap bulan. Kini jumlahnya di bawah rata-rata tersebut. Wisatawan asing yang paling banyak berkunjung ke daerah itu dalam beberapa bulan terakhir yakni berasal dari Malaysia dan Singapura.